Pameran Langka di Museum Nasional Indonesia Tarik Ribuan Pengunjung pada Libur Nataru

: Museum Nasional Indonesia di Jalan Medan Merdeka Barat mendapat rekor kunjungan terbanyak hampir 13.000 dalam sehari pada libur Nataru (Foto: Dok Kemenbud)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Senin, 30 Desember 2024 | 16:09 WIB - Redaktur: Untung S - 365


Jakarta, InfoPublik – Museum Nasional Indonesia yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat mencatatkan rekor kunjungan terbanyak hampir 13.000 pengunjung dalam satu hari pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Para pengunjung rela antre untuk menikmati berbagai koleksi warisan budaya dan artefak Nusantara yang dipamerkan di museum yang dikenal sebagai salah satu simbol kebudayaan Indonesia.

Salah satu pameran yang paling menarik perhatian adalah pameran bertajuk “Indonesia, The Oldest Civilization on Earth? 130 Years After Pithecanthropus Erectus”, yang digelar sejak 20 Desember 2024 hingga April 2025. Pameran ini memperingati 130 tahun penemuan Pithecanthropus erectus, atau Manusia Jawa, oleh Eugène Dubois pada tahun 1894 di tepian Bengawan Solo. Pameran langka ini menarik perhatian ribuan pengunjung dengan tercatatnya 12.735 pengunjung hanya dalam satu hari.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan apresiasi atas tingginya antusiasme masyarakat terhadap pameran tersebut.

“Rekor pengunjung Museum Nasional Sabtu (28/12/2024) menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk mempelajari sejarah dan memahami asal-usul manusia. Penemuan-penemuan ini membuka mata dunia bahwa Indonesia memegang peranan penting dalam sejarah evolusi manusia dan kita patut bangga karena di negeri inilah peradaban di dunia dimulai. Indonesia adalah peradaban tertua di dunia,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik pada Senin (30/12/2024).

Pameran itu menampilkan berbagai fosil dan artefak bernilai sejarah tinggi, termasuk tengkorak Homo erectus S-17, tengkorak manusia purba yang paling lengkap di dunia, yang untuk pertama kalinya dipamerkan kepada publik. Selain itu, fosil fauna purba seperti Mastodon dan Stegodon turut memperkaya narasi mengenai ekosistem awal Nusantara, menggambarkan lingkungan dinamis di mana berbagai spesies hidup berdampingan.

Para pengunjung juga bisa menikmati berbagai kegiatan pendukung yang diselenggarakan oleh Museum Nasional, seperti sesi diskusi bersama arkeolog, tur berpemandu, serta aktivitas interaktif yang menyasar anak-anak untuk mengenalkan mereka lebih dekat dengan sejarah dan budaya Indonesia.

Menteri Fadli Zon berharap pameran ini dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih menghargai dan menjaga warisan budaya yang telah ada. “Sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk melindungi, melestarikan, dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia, Kementerian Kebudayaan mengundang masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai pengalaman yang tidak hanya menghibur tetapi juga memperkaya wawasan sejarah dan menumbuhkan kebanggaan terhadap peradaban bangsa,” ungkap Fadli.

Ia juga menambahkan, koleksi manusia purba ini bukan hanya tentang masa lalu, tetapi juga pelajaran berharga untuk masa depan. “Kami ingin pengunjung tak hanya melihat koleksi ini, tetapi juga memahami pentingnya peran Nusantara dalam sejarah evolusi manusia,” tambahnya.

Dengan koleksi yang mencakup berbagai benda bersejarah, arkeologi, dan budaya, Menteri Kebudayaan berharap museum menjadi ruang yang dapat mendorong rasa ingin tahu dan kreativitas generasi muda dalam mempelajari sejarah. “Harapannya adalah agar generasi muda dapat lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya Indonesia,” pungkasnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:23 WIB
Kebaya dan Noken Jadi Sorotan dalam RAYA: Rayakan Budaya Indonesia di Jakarta
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 21:44 WIB
Kemendikbudristek Raih Peringkat Kedua Nasional dalam Pengawasan Kearsipan 2024
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 14:44 WIB
Indonesia Terima lagi Repatriasi Objek Warisan Budaya dari Belanda
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 16 Desember 2024 | 17:41 WIB
Fadli Zon: Budaya Indonesia Adalah Kekayaan Nasional yang tak Ternilai
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Minggu, 15 Desember 2024 | 18:16 WIB
Pusdatin Kementerian Kebudayaan Resmi Berdiri di Tangerang Selatan
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Minggu, 15 Desember 2024 | 18:05 WIB
Warisan Budaya Indonesia Kembali Pulang: 6 ODCB Diserahterimakan secara Resmi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 13 November 2024 | 16:04 WIB
Kementerian Kebudayaan Hadir untuk Jadikan Indonesia Ibu Kota Budaya Dunia