Aceh Gerak Cepat Wujudkan Program Makan Bergizi Gratis untuk Pelajar

Jakarta, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah di Banda Aceh pada Senin (6/1/2025).

Ia didampingi Pj Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal, beserta sejumlah kepala satuan kerja perangkat Aceh (SKPA), pejabat provinsi, dan jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh.

Program MBG dilaksanakan serentak di 26 provinsi di Indonesia pada hari yang sama. Inisiatif ini merupakan realisasi janji kampanye Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024-2029.

Safrizal memulai kunjungannya di SMP Negeri 10 Banda Aceh, kemudian melanjutkan peninjauan ke SMA Negeri 16 Banda Aceh. Dalam keterangannya yang diterima Senin (6/1/2025), Safrizal menyatakan bahwa Pemerintah Aceh mendukung penuh program ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan gizi dan kualitas nutrisi masyarakat, khususnya di kalangan pelajar dan santri.

“Kita di seluruh Aceh mendukung pelaksanaan program makan bergizi ini sebagai salah satu upaya memperbaiki gizi anak-anak. Ini adalah langkah penting untuk memastikan generasi muda kita tumbuh dengan sehat dan kuat,” ujar Safrizal.

Pada tahap awal, program MBG di Aceh menyasar anak-anak di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Tahap uji coba dijadwalkan berlangsung hingga Jumat (10/1), dengan pengawasan ketat terhadap proses penyajian makanan untuk memastikan kelancaran teknis dan logistik.

Safrizal menekankan pentingnya pengawasan ini. “Kami memastikan bahwa makanan yang disajikan memenuhi standar gizi dan aman dikonsumsi. Selain itu, kami juga memantau distribusinya agar tidak ada kendala di lapangan,” imbuhnya.

Menurut data Badan Gizi Nasional (BGN), sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG telah beroperasi di seluruh Indonesia. Lokasi dapur ini tersebar di 26 provinsi, termasuk Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bali, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta.

Program ini juga mencakup wilayah Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.

Program MBG diharapkan menjadi salah satu solusi utama untuk mengatasi masalah gizi di Indonesia. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang anak-anak secara optimal.

“Program ini tidak hanya memperbaiki gizi, tetapi juga mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat, serta masyarakat. Kami optimis MBG dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi generasi muda,” pungkas Safrizal.