- Oleh MC KOTA PADANG
- Minggu, 24 November 2024 | 04:13 WIB
: Menaker Yassierli saat mengunjungi Balai Besar Pengembangan Pelatihan dan Vokasi Bandung pada Senin (29/10/2024)/Foto : Biro Humas Kemnaker
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 29 Oktober 2024 | 01:35 WIB - Redaktur: Untung S - 124
Jakarta, InfoPublik - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menekankan pentingnya penguatan program pelatihan vokasi sebagai upaya menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang semakin kompleks. Hal itu disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Pengembangan Produktivitas dan Vokasi (BBPVP) Bandung, Jawa Barat pada Senin (28/10/2024).
Dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik, Yassierli mengungkapkan bahwa sektor ketenagakerjaan saat ini menghadapi sejumlah tantangan, seperti kondisi ekonomi, masuknya angkatan kerja baru dari generasi Gen-Z, dan tingginya jumlah pekerja informal. Untuk itu, ia menilai bahwa pelatihan vokasi yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) harus mampu menjawab kebutuhan tersebut dengan fokus pada tiga hal utama.
Menaker menekankan bahwa pelatihan vokasi harus selaras dengan kebutuhan dunia usaha dan industri guna mengatasi masalah ketidaksesuaian atau mismatch. “Apa itu efektivitas? Apa yang kita tawarkan, apa yang kita berikan, itu harus sesuai dengan kebutuhan,” tegas Yassierli.
Menurut Menaker Yassierli, kapasitas pelatihan vokasi di BPVP masih terbatas, padahal jumlah angkatan kerja terus bertambah. Oleh karena itu, ia menekankan pPntingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas pelatihan vokasi. “Kuncinya adalah kolaborasi dengan berbagai pihak agar kapasitas pelatihan vokasi dapat ditingkatkan,” jelasnya.
Yassierli juga menyoroti pentingnya peningkatan akses pelatihan, baik dari sisi kelembagaan maupun melalui pengembangan sistem yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses pelatihan, baik untuk up-skilling maupun re-skilling. “Bagaimana kita bisa memberikan akses yang sama kepada semua orang, yakni dengan meningkatkan berbagai platform untuk up-skilling maupun re-skilling,” ujarnya.
Kunjungan kerja ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat pelatihan vokasi agar semakin efektif dalam menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja, sekaligus mempersiapkan angkatan kerja Indonesia menghadapi persaingan global. Turut hadir mendampingi Menaker, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binavoltas) Agung Nur Rohmad, Kepala Biro Humas Kemnaker Sunardi Manampiar Sinaga, beberapa pejabat di lingkungan Kemnaker dan BBVP Bandung.