- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Sabtu, 23 November 2024 | 09:30 WIB
: Kemenag Raih Penghargaan Kategori Kolaborasi Strategis dan Inovasi dari i News./Foto Istimewa/Humas Kemenag
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Agama (Kemenag) meraih tiga penghargaan dari iNews Media Group dalam dua kategori pada acara Kementerian dan Lembaga Awards 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (14/10/2024).
Penghargaan Kategori Kolaborasi Strategis diberikan kepada Menteri Agama yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Ali Ramdhani, serta kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang diterima oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al Asyhar.
Sementara itu, penghargaan Kategori Inovasi diberikan kepada Direktorat Jenderal Bimas Islam yang diterima oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Waryono Abdul Ghafur.
Sekjen Ali Ramdhani menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas berbagai capaian dan prestasi yang diperoleh Kementerian Agama dalam memberikan layanan di bidang keagamaan serta pendidikan agama dan keagamaan.
"Kita berharap pemberian penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk memberikan layanan terbaik bagi anak bangsa," kata Sekjen.
Lebih lanjut, Ali Ramdhani menegaskan bahwa Kementerian Agama akan terus berupaya tidak hanya dalam ruang inovasi dan kolaborasi, tetapi juga dalam meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kehadiran Kementerian Agama dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
"Penghargaan ini bukanlah tujuan akhir dari pekerjaan kita di Kementerian Agama. Kami lebih mementingkan kepuasan pelanggan, tetapi jika kemudian diapresiasi, tentu kami bersyukur," tambahnya.
"Dan saya yakin bahwa apa yang dilakukan oleh iNews berdasarkan pendekatan yang objektif dan terukur," ia menambahkan. "Bekerja serius dan sungguh-sungguh adalah keharusan, penghargaan hanyalah bonus," tandasnya.
Direktur GTK, Thobib Al Asyhar, menjelaskan bahwa penghargaan yang diterimanya berkaitan dengan digitalisasi layanan madrasah, khususnya untuk guru dan tenaga kependidikan.
"Kita memiliki Simpatika, sebuah sistem pendataan guru dan madrasah yang memudahkan pemetaan kompetensi. Selain itu, pendataan ini juga mendukung peningkatan kesejahteraan dan karir guru secara real-time," kata Thobib.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Waryono Abdul Ghafur, menjelaskan bahwa penghargaan yang diterima Direktorat Jenderal Bimas Islam dalam kategori inovasi berkaitan dengan upaya zero poverty atau pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan zakat.
"Zakat memiliki mustahiq atau sasaran utama, yaitu orang miskin. Melalui zakat yang dikelola oleh amil-amil profesional, kami berharap upaya zero poverty dapat terwujud secara nyata," ucap Waryono.