- Oleh MC PROV RIAU
- Senin, 6 Januari 2025 | 20:39 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Sabtu, 4 Januari 2025 | 16:33 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 113
Pekanbaru, InfoPublik – Pendidikan keagamaan menjadi fondasi utama dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter mulia.
Hal ini disampaikan oleh Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Zulkifli Syukur, saat membacakan pidato Menteri Agama RI dalam upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Ke-79 di Halaman Gedung Ex Asrama Haji, Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Jumat (3/1/2025).
Zulkifli menegaskan bahwa pendidikan agama tidak hanya sekadar memberikan bimbingan dalam kehidupan beragama, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di berbagai jenjang pendidikan.
"Anak-anak dan peserta didik yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia adalah modal kekuatan bangsa dalam menghadapi persaingan global," ujarnya.
Menurutnya, setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak, sesuai dengan Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945 yang menjamin hak asasi manusia, termasuk hak untuk memperoleh pendidikan yang setara dan berkeadilan.
"Setiap warga negara, baik laki-laki maupun perempuan, kaya maupun kurang mampu, termasuk penyandang disabilitas, harus mendapatkan layanan pendidikan agama dan keagamaan yang merata dan adil," tegasnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementerian Agama telah melakukan berbagai upaya strategis, seperti:
"Upaya ini merupakan langkah konkret untuk memastikan bahwa pendidikan keagamaan tetap menjadi prioritas dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali," tambahnya.
Di akhir pidatonya, Zulkifli mengingatkan seluruh pimpinan dan pegawai di lingkungan Kemenag serta Pemerintah Daerah untuk menjunjung tinggi integritas dan menjauhi praktik korupsi.
"Kementerian Agama ibarat kain putih yang bersih. Sedikit saja ada noda, akan langsung terlihat. Oleh karena itu, seluruh unsur pimpinan dan pegawai Kemenag harus menjadi contoh dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi," tegasnya.
Dengan semangat Hari Amal Bakti Ke-79, Kemenag diharapkan terus berperan aktif dalam membangun bangsa melalui pendidikan keagamaan yang berkualitas, berkeadilan, dan bebas dari korupsi.