- Oleh MC KOTA BATAM
- Minggu, 5 Januari 2025 | 09:59 WIB
:
Oleh MC KOTA BATAM, Minggu, 5 Januari 2025 | 09:43 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 124
Batam, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Batam bersama Kementerian Agama Kota Batam menggelar upacara memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Ke-79 di Lapangan MAN 1 Batam, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat (3/1/2025).
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, menekankan bahwa Hari Amal Bakti (HAB) merefleksikan nilai pengabdian dan dedikasi Kementerian Agama dalam menjaga kehidupan beragama yang harmonis.
"Semangat memperingati Hari Amal Bakti Tahun 2025 tak dapat dipisahkan dari komitmen seluruh jajaran Kementerian Agama untuk memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia. Selain itu, juga untuk meningkatkan toleransi antarumat beragama guna mencapai masyarakat yang adil dan makmur," ujar Jefridin.
Menurutnya, Indonesia bukanlah negara agama maupun negara sekuler, tetapi negara yang memberikan tempat terhormat bagi agama. Negara bertanggung jawab menjaga religiusitas masyarakat, kebebasan beribadah, serta meningkatkan kualitas kehidupan antarumat beragama.
Namun, dalam beberapa dekade terakhir, muncul fenomena kesenjangan antara kehidupan umat dan ajaran agama.
"Setiap agama melarang korupsi, tapi praktiknya masih terjadi. Semua agama menolak kekerasan, kebencian, dan kesewenang-wenangan. Jika umat semakin dekat dengan nilai agama, berarti tugas Kementerian Agama sukses. Namun, jika umat semakin jauh dari moral agama, maka tugas kita belum selesai," ujar Jefridin.
Tantangan ini, lanjutnya, harus dijawab oleh seluruh jajaran Kementerian Agama di Indonesia, terutama dalam memastikan bahwa nilai-nilai agama tetap menjadi pedoman dalam kehidupan sosial.
Hari Amal Bakti Ke-79 mengusung tema "Umat Rukun Menuju Indonesia Emas", yang sejalan dengan misi Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran. Menteri Agama menegaskan bahwa Indonesia Emas 2045 hanya bisa terwujud jika masyarakat hidup rukun dan harmonis.
Sebagai bagian dari upaya membangun masyarakat yang harmonis, Kementerian Agama berperan aktif dalam kampanye penyelarasan kehidupan beragama dengan lingkungan, budaya, dan nilai-nilai moral.
"Salah satu tugas utama Kementerian Agama adalah meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di semua jenjang. Pendidikan adalah tumpuan masa depan bangsa yang harus difasilitasi dengan sistem yang berkualitas dan terjangkau," katanya.
Pendidikan yang berkualitas akan melahirkan generasi unggul yang memiliki karakter kuat, penguasaan sains, teknologi, literasi, serta kepedulian sosial.
"Anak-anak dan peserta didik yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia adalah modal utama bangsa dalam menghadapi persaingan global," tegasnya.