BNPT dan Alumni AL-Azhar Kolaborasi Cegah Intoleransi dan Terorisme

: Deputi Bidang Kerjasama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto (Kanan) mengadakan pertemuan dengan Ketua Organisasi Internasional Alumni AL-Azhar, Abbas Shouman (kiri) (Biro Perencanaan, Hukum dan Humas BNPT)


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 13 September 2024 | 22:06 WIB - Redaktur: Untung S - 285


Jakarta, InfoPublik – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Organisasi Internasional Alumni AL-Azhar berkomitmen memperkuat kolaborasi dalam upaya pencegahan intoleransi, radikalisme, terorisme, dan ekstremisme kekerasan. Kedua pihak tengah menyiapkan Perjanjian Kerja Sama untuk mengimplementasikan visi bersama dalam melawan ancaman ini.

"Kami siap mempertegas kolaborasi dengan Organisasi Internasional Alumni AL-Azhar, karena memiliki kesamaan visi dalam pencegahan intoleransi, radikalisme, terorisme, dan ekstremisme kekerasan. Kami akan membuat Perjanjian Kerja Sama," ungkap Deputi Bidang Kerjasama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto, dalam keterangannya usai menerima kunjungan Delegasi Organisasi Internasional Alumni AL-Azhar di Kantor BNPT, Jakarta, Jumat (13/9/2024).

Andhika menjelaskan, perjanjian tersebut mencakup berbagai aspek kolaborasi strategis, mulai dari kontra narasi hingga kesempatan pegawai BNPT untuk melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar, Mesir.

“Dalam perjanjian itu, kami akan bekerja sama dalam hal kontra narasi, pertukaran informasi, diplomasi antar ulama, dan membuka peluang bagi pegawai BNPT untuk belajar di Al-Azhar,” jelas Andhika.

Ketua Organisasi Internasional Alumni AL-Azhar, Abbas Shouman, menyambut baik rencana kerja sama tersebut. Menurutnya, pihaknya memiliki program pelatihan bagi para Imam dan Dai yang dapat dikolaborasikan dengan BNPT untuk memperkuat pencegahan terorisme dan ekstremisme.

"Kami siap bekerja sama dengan BNPT. Kami juga menyambut Imam dan Dai untuk mengikuti pelatihan terkait isu penanggulangan terorisme. Kami memiliki metode untuk menghadapi kelompok terorisme, yang dapat kami kolaborasikan dengan BNPT," ujar Abbas Shouman.

Sebagai informasi, salah satu inisiatif penting yang dijalankan oleh AL-Azhar dalam melawan kelompok terorisme dan ekstremisme adalah pembentukan AI-Azhar Observatory for Combating Extremism (AOCE) pada tahun 2015. AOCE berfokus menyebarkan pemahaman Islam yang ramah dan moderat kepada masyarakat dunia.

Sebelumnya, pada Juni 2019, BNPT juga telah berkesempatan mengunjungi AOCE di Mesir, untuk mempelajari lebih lanjut tentang pendekatan AL-Azhar dalam penanggulangan ekstremisme.

Dalam pertemuan ini, hadir pula Direktur Kerja Sama Bilateral BNPT, Brigjen Pol. Kris Erlangga beserta jajaran, serta Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Cabang Indonesia, TGB Muhammad Zainul Majdi. Mereka turut mendukung komitmen ini dan berharap kerja sama tersebut dapat memberikan dampak yang signifikan dalam upaya pencegahan terorisme di Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Kamis, 21 November 2024 | 08:55 WIB
Indonesia Berperan Aktif dalam Forum Penanggulangan Terorisme
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 20 November 2024 | 09:50 WIB
Korpri PU Gelar Penguatan Wawasan Kebangsaan Tekankan Profesionalisme ASN
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Rabu, 20 November 2024 | 13:07 WIB
Polda Maluku Utara Imbau Waspada Radikalisme Jelang Pilkada 2024
  • Oleh MC KAB BENGKALIS
  • Selasa, 19 November 2024 | 21:59 WIB
Pilkada Harus Bebas dari Intoleransi, Radikalisme, dan Konflik Sosial
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 15 November 2024 | 23:25 WIB
BNPT Ingatkan Bahaya Radikalisasi di Dunia Digital