- Oleh Wandi
- Kamis, 21 November 2024 | 21:05 WIB
: Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menerima kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Eddy Hartono di Kantor Pusat Kementerian Agama RI, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta. /Foto Istimewa/Humas Kemenag
Jakarta, InfoPublik – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menerima kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Eddy Hartono, di Kantor Pusat Kementerian Agama (Kemenag), Jalan Lapangan Banteng, Jakarta. Pertemuan yang berlangsung pada Kamis (21/11/2024), itu membahas pentingnya sinergi antara Kemenag dan BNPT untuk mewujudkan Indonesia yang damai dan terbebas dari ancaman terorisme.
Dalam kesempatan tersebut, Menag Nasaruddin Umar mengungkapkan rasa syukurnya atas kunjungan Kepala BNPT bersama rombongan. Menurut Menag, harapan Kemenag sejalan dengan BNPT, yakni menciptakan masyarakat Indonesia yang damai, tenang, dan bebas dari gangguan yang dapat merusak stabilitas nasional.
“Alhamdulillah, hari ini kami kedatangan tamu yang sangat istimewa, Kepala BNPT bersama rombongan. Harapan kami di Kemenag tentu sejalan dengan BNPT, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang damai dan tenang tanpa gangguan apapun,” ujar Menag.
Menag juga menyampaikan optimisme bahwa Indonesia semakin menunjukkan kemajuan. “Alhamdulillah, sepertinya kita makin hari makin baik. Kami berharap ke depan tidak ada lagi gangguan yang menghambat pembangunan bangsa,” lanjutnya.
Salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan ini adalah pentingnya memperbaharui Memorandum of Understanding (MOU) antara Kemenag dan BNPT. Menag Nasaruddin Umar menekankan bahwa pembaruan MOU sangat krusial sebagai dasar hukum untuk memperkuat kerjasama yang lebih terarah dan efektif, terutama dalam hal pendanaan dan pengelolaan program bersama.
“Sebagai wujud formal negara, kita perlu memperbaharui MOU. MOU ini penting sebagai dasar hukum, termasuk dalam aspek keuangan, sehingga kita bisa bekerja dengan tenang dan terarah,” jelas Menag.
Sementara itu, Kepala BNPT, Eddy Hartono, mengapresiasi kontribusi Kemenag dalam mendukung program deradikalisasi, terutama di lingkungan lembaga pemasyarakatan (lapas). Eddy berharap Kemenag terus berperan aktif dengan mengirimkan bahan bacaan yang bermanfaat untuk mendukung proses deradikalisasi, seperti Al-Qur'an, Sirah Nabawiyah, dan Tafsir Ibnu Katsir.
“Alhamdulillah, sejauh ini Kemenag selalu mengirimkan Al-Qur'an ke lapas. Kami berharap Kemenag juga dapat menyediakan buku-buku lain, seperti Sirah Nabawiyah, Api Sejarah, tafsir Al-Qur'an Kemenag, serta Tafsir Ibnu Katsir,” ujar Eddy Hartono.
Pertemuan antara Menag dan Kepala BNPT ini dianggap sebagai langkah penting dalam memperkuat kerja sama antara Kemenag dan BNPT. Salah satu upaya yang akan diperkuat adalah pendidikan berbasis agama dan pemahaman terhadap nilai-nilai damai yang dapat membangun masyarakat yang lebih aman.
Kemenag dan BNPT berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam menangani masalah terorisme dengan pendekatan yang lebih humanis dan berbasis pada pendidikan. Upaya ini bertujuan agar Indonesia tetap menjadi negara yang damai dan aman bagi seluruh warganya.
Kerja sama antara Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) semakin menunjukkan pentingnya sinergi antar lembaga negara dalam menciptakan Indonesia yang damai, aman, dan bebas dari terorisme. Pembaruan MOU dan penguatan program deradikalisasi diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan tersebut.