Wamenkominfo Ajak Generasi Muda Aceh Bersiap Gapai Peluang Ekonomi Digital

: Wamenkominfo Nezar Patria (Humas Kominfo)


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 29 Februari 2024 | 06:57 WIB - Redaktur: Untung S - 204


Jakarta, InfoPublik – Generasi muda Aceh diajak untuk bersiap menggapai peluang besar dalam ekonomi digital nasional, regional, hingga internasional dengan mengembangkan keterampilan dan kompetensi digital masing-masing.

"ASEAN sendiri mungkin potensinya akan mencapai US$1 triliun (sekitar Rp15,7 kuadraliun) di 2030. Kita itu ada di US$360 miliar (sekitar Rp5,6 kuadraliun), hampir 40 persen dari total pertumbuhan ekonomi ASEAN disumbangkan Indonesia. Itu artinya ada peluang dan kita harus bersiap sekarang ini," kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, dalam keterangannya terkait Pelatihan dan Sertifikasi Berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Intermediate Multimedia Designer dan Junior Network Administrator di Hotel Kyriad Banda Aceh, Aceh, seperti dikutip pada Rabu (28/2/2024).

Wamenkominfo menyatakan, kompetensi bidang digital akan menjadi bekal bagi kaum muda Aceh agar mampu bersaing dan memanfaatkan peluang yang akan datang pada 2030.

Hal itu bisa dimulai dengan membiasakan diri dengan ekosistem digital sebagai kebiasaan kecil (atomic habit) yang akan menjadi budaya.

"Setiap bangun tidur kita tahu apa yang harus kita lakukan dan kita tahu tujuan kita ke mana. Ini penting sekali untuk membuat atomic habit, kebiasaan-kebiasaan kecil yang akan membangun perilaku. Dari perilaku kemudian membentuk karakter, dari karakter menjadi culture. Jadi kebiasaan positif itu harus kalian tanamkan kalau mau bersaing," jelasnya.

Menurut Wamen Nezar, meski ke depan ada 83 juta pekerjaan yang akan hilang karena kehadiran teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI), namun akan muncul 69 juta jenis pekerjaan baru.

Oleh karena itu, kaum muda Aceh didorong untuk terus belajar melalui berbagai kanal yang tersedia di dunia digital. 

“Sekarang berbagai ilmu bisa dipelajari di dunia digital.  Ada ilmu-ilmu gratis yang bersebaran itu, kita mulai masuk. Kalau kita belum punya kesempatan untuk sekolah, tapi belajarnya terus berjalan, insyaallah kita catch up," tutur Nezar Patria.

Lebih lanjut Wamen Nezar mengatakan, Kementerian Kominfo juga memberikan pelatihan kepada kaum muda untuk meningkatkan kompetensi digital.

Bahkan, Kementerian Kominfo membuka lebih banyak peluang bagi peserta untuk menjadi bagian dari , Digital Talent Scholarship dan Digital Leader Academy, termasuk untuk wilayah Aceh.

“Saya berharap ke depan akan lebih banyak lagi peserta yang ikut. Saya telah berkomunikasi dengan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo untuk membuat serangkaian kegiatan yang lebih banyak di Aceh,” tukas Wamenkominfo.

Dia juga mendorong agar Pemerintah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (Aceh) memfasilitasi peningkatan talenta digital dan meningkatkan kolaborasi dengan anak muda untuk mengembangkan ekonomi digital di bumi Serambi Mekkah itu. 

"Saya juga berbicara dengan Kepala Dinas Kominfo agar difasilitasi kelas-kelas untuk peningkatan talenta digital di Aceh ini. Kalau bisa kita perbanyak, lebih banyak lagi anak-anak muda Aceh yang bisa ikut," pungkas Wamenkominfo. 

Dalam acara itu, Wamenkominfo Nezar Patria didampingi Kepala BPSDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 22:39 WIB
Indonesia Siap Gelar Dua Forum Asia-Afrika di Bali pada September 2024
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00 WIB
GAMKI Dukung Kominfo BerantasJudi Online melalui Literasi Digital
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 21:23 WIB
Kominfo Apresiasi Transformasi Layanan Digital RRI
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 06:02 WIB
Seluruh Pegawai Kominfo Berkomitmen Mencegah Judi Online
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 25 Juli 2024 | 17:45 WIB
Menkominfo Dorong Pembentukan CSIRT untuk Antisipasi Kebocoran Data