Program GENIUS Dukung Gizi Anak Sekolah Menuju Indonesia Emas 2045

: Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwigyono dan Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Bapanas Nita Yulianis/Foto : Humas Bapanas


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Kamis, 17 Oktober 2024 | 17:42 WIB - Redaktur: Untung S - 272


Jakarta, InfoPublik – Program edukasi pangan bergizi bagi anak sekolah dinilai penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA), Nyoto Suwignyo, menegaskan bahwa Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (GENIUS) merupakan program yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas gizi generasi muda.

"Anak-anak sekolah yang saat ini menjadi fokus kita akan memasuki usia produktif pada 2045. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk mendapatkan asupan pangan bergizi melalui program seperti GENIUS," ungkap Nyoto dalam acara Evaluasi Program GENIUS 2024 yang diselenggarakan di Bekasi pada Kamis (17/10/2024).

Dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik, Nyoto menjelaskan bahwa data baseline program GENIUS 2023 menunjukkan bahwa sebanyak 47,1 persen anak usia sekolah jarang atau bahkan tidak sarapan. Hal ini tentu dapat mempengaruhi perkembangan dan prestasi belajar mereka, yang pada akhirnya dapat menurunkan daya saing bangsa.

Sebagai solusi, program GENIUS menyediakan pangan bergizi, termasuk sumber protein hewani, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan pencegahan anemia. Nyoto juga mengapresiasi Sekolah Dasar (SD) penerima manfaat yang telah menginternalisasi pentingnya pemberian makanan bergizi melalui kegiatan-kegiatan edukatif seperti yel-yel dan jingle GENIUS. Program itu juga sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo terkait pentingnya ketahanan pangan dan gizi, dengan fokus pada kualitas dan kuantitas pangan yang dikonsumsi oleh anak-anak.

Pada kesempatan yang sama, Perwakilan The Food and Agriculture Organization (FAO) untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal, turut memuji program GENIUS sebagai langkah nyata dalam pemenuhan Hak atas Pangan. “Inisiatif itu menunjukkan bagaimana Hak atas Pangan dapat direalisasikan melalui keterlibatan masyarakat serta penguatan ketahanan pangan. Selain mengukur dampak terhadap gizi, kita juga perlu mengevaluasi bagaimana program ini dapat mengubah perilaku makan anak-anak dan masyarakat,” katanya.

Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Bapanas, Nita Yulianis, menambahkan bahwa sejak 2023 hingga saat ini, program GENIUS telah menjangkau 42 ribu siswa sekolah dasar yang tersebar di 50 kabupaten/kota di 10 provinsi. "Inisiatif dari daerah sangat penting untuk meningkatkan kualitas pangan dan gizi bagi anak-anak. Oleh karena itu, kami juga memberikan penghargaan kepada beberapa pelaksana program GENIUS terbaik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," tambahnya.

Pada acara Evaluasi Program GENIUS 2024 ini, beberapa penghargaan juga diberikan, antara lain:

  • Dinas Pangan Provinsi Terbaik: Dinas Pangan Aceh
  • Dinas Pangan Kabupaten/Kota Terbaik: Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung
  • Sekolah Dasar Terbaik Pelaksana GENIUS 2024: SDN 020252 Binjai
  • Penulis Kisah Sukses GENIUS 2024 Terbaik: UPTD SDN 48 Bonto Kapetta - Maros
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 2 Desember 2024 | 15:37 WIB
Pemerintah Intensifkan Pengendalian Inflasi Melalui GPM dan SPHP Mobile
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 29 November 2024 | 20:32 WIB
Menko Pangan Tegaskan Transformasi Bulog Jadi Badan Otonom
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 29 November 2024 | 18:27 WIB
Bapanas Tegaskan Komitmen Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 29 November 2024 | 13:35 WIB
Bapanas Dorong Integrasi Horizontal untuk Sejahterakan Peternak Unggas
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Jumat, 29 November 2024 | 13:44 WIB
Pj Ketua TP PKK : Produk Kerajinan Riau Harus Dikenal Lebih Luas
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 29 November 2024 | 06:16 WIB
Pj Wali Kota Padang: Tata Kelola Bersih Kunci Kepercayaan Publik