- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Rabu, 20 November 2024 | 21:48 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Minggu, 13 Oktober 2024 | 19:35 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 6K
Lumajang, InfoPublik - Nur Hasan, seorang pemuda asal Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, membuktikan bahwa limbah batok kelapa yang melimpah di daerahnya bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi. Berkat ketekunannya, ia berhasil menyulap limbah tempurung kelapa menjadi arang briket yang kini diekspor hingga ke luar negeri.
Saat ditemui di rumah produksinya di Desa Gucialit, Sabtu (12/10/2024), Nur Hasan menceritakan awal mula usahanya.
"Di sini limbah tempurung kelapa melimpah, tidak ada yang memanfaatkan. Saya kumpulkan dan berpikir untuk mengolahnya. Akhirnya, saya coba membuat arang briket secara manual," ungkapnya.
Selama satu tahun terakhir, usaha yang ia geluti berbuah manis. Nur Hasan kini telah memiliki pembeli tetap di Turki, yang memesan sekitar 20 hingga 30 ton arang briket setiap dua bulan.
"Alhamdulillah, saya bertemu dengan buyer dari Turki yang tertarik dengan produk saya. Sekarang, permintaannya bahkan sudah melebihi dua kontainer atau sekitar 36 ton," tuturnya.
Arang briket buatan Nur Hasan kini semakin diminati karena berbagai keunggulannya. Selain ramah lingkungan dan tahan lama, arang ini menghasilkan pembakaran yang lebih bersih, sehingga praktis digunakan untuk berbagai aktivitas, termasuk memasak di luar ruangan. Kelebihan ini membuat arang briket menjadi pilihan utama di banyak negara, khususnya di sektor kuliner.
"Harapan saya, usaha ini bisa semakin berkembang, sehingga bisa membuka lapangan kerja bagi pemuda di sekitar yang menganggur. Saya ingin usaha ini bisa turut mengangkat perekonomian masyarakat Gucialit," harap Nur Hasan optimis.
Dengan kreativitasnya dalam mengolah limbah, Nur Hasan telah memberikan inspirasi bahwa dengan ketekunan dan inovasi, apa yang sering dianggap tidak bernilai bisa diubah menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. (MC Kab. Lumajang/Ydc/An-m)