- Oleh Untung S
- Senin, 25 November 2024 | 20:36 WIB
: Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin (tiga dari kanan) meninjau aktivitas pelabuhan Ferry di Kecamatan Simboro Kota Mamuju, Senin (9/9/2024). ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulbar
Oleh Eko Budiono, Selasa, 10 September 2024 | 10:22 WIB - Redaktur: Untung S - 256
Jakarta, InfoPublik – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Bahtiar Baharuddin, mendesak PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) di Kota Balikpapan untuk menambah jumlah kapal Ferry yang beroperasi di Pelabuhan Simboro, Kabupaten Mamuju. Penambahan kapal ini diharapkan dapat meningkatkan frekuensi pelayaran rute Mamuju-Balikpapan dari satu kali menjadi dua kali per minggu.
"Selama ini, pelayaran dari Mamuju ke Balikpapan hanya tersedia satu kali seminggu. Dengan tambahan kapal Ferry dari PT ASDP, jadwal pelayaran bisa ditingkatkan menjadi dua kali seminggu," jelas Bahtiar dalam keterangan resminya pada Senin (9/9/2024).
Menurut Bahtiar, peningkatan jumlah kapal dan frekuensi pelayaran bertujuan untuk memfasilitasi pengangkutan penumpang dan komoditas hasil pertanian Sulbar. Komoditas tersebut dapat dipasarkan di Kalimantan Timur, khususnya di wilayah yang kini menjadi Ibu Kota Negara (IKN). Ia menilai bahwa kelancaran transportasi laut sangat penting untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat Mamuju dan sekitarnya.
"Pemprov Sulbar melihat potensi bisnis di Kalimantan, terutama setelah wilayah tersebut menjadi Ibu Kota Negara. Oleh karena itu, akses transportasi laut harus diperbaiki untuk mendukung perdagangan dan ekonomi masyarakat," ujar Bahtiar.
Lebih lanjut, Bahtiar menambahkan bahwa pihaknya berupaya agar rute pelayaran Mamuju-Balikpapan dapat melayani setiap hari di masa mendatang. Selain itu, Pemprov Sulbar berharap dapat membuka rute baru ke sejumlah kota di Kalimantan, seperti Samarinda dan Bontang, untuk memperluas jangkauan ekonomi Sulbar.
Pemprov Sulbar juga berencana menjalin kerja sama dengan PT. Belibis Putra dalam rangka membuka rute pelayaran dari Mamuju ke berbagai kota di Kalimantan. Bahtiar optimis bahwa dengan adanya peningkatan akses pelayaran dan aktivitas ekonomi, kesejahteraan serta pertumbuhan ekonomi Sulbar akan semakin meningkat.
"Peningkatan akses pelayaran akan mendukung aktivitas bisnis dan ekonomi masyarakat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat," pungkasnya.