AirNav Indonesia dan FAA Perkuat Kerja Sama Bilateral Bidang Navigasi Penerbangan

: Direktur Utama AirNav Indonesia Polana Banguningsih Pramesti (kiri), dan Direktur Operasi FAA Air Traffic Organization Timothy Arel (kanan) usai menandatangani MoU kerja sama penguatan bilateral di bidang navigasi penerbangan. Foto : Airnav Indonesia


Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 28 November 2024 | 09:45 WIB - Redaktur: Untung S - 90


Jakarta, InfoPublik - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia, dan Badan Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat telah menyepakati penguatan kerja sama bilateral di bidang navigasi penerbangan antara Indonesia dan Amerika Serikat, dengan fokus pada pengembangan teknologi dan peningkatan keselamatan penerbangan.

Penandatanganan kesepakatan kerja sama tersebut telah dilakukan oleh Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana Banguningsih Pramesti, dan Direktur Operasi FAA Air Traffic Organization, Timothy Arel, di sela-sela acara ICAO Thirty-Fifth Meeting of the Asia/Pacific Air Navigation Planning and Implementation Regional Group (APANPIRG/35) pada Selasa, 26 November 2024 kemarin di Bangkok, Thailand.

"MoU ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang navigasi penerbangan antara Indonesia dan Amerika Serikat, dengan fokus pada pengembangan teknologi dan peningkatan keselamatan penerbangan," ungkap Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana Banguningsih Pramesti pada Rabu (27/11/2024).

Hal itu selaras dengan komitmen Kementerian BUMN untuk menciptakan masa depan navigasi penerbangan yang lebih aman dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kedua belah pihak akan bekerja sama dalam beberapa topik strategis, diantaranya; pengembangan infrastruktur CNS (komunikasi, navigasi, surveilans) dan otomatisasi; desain dan pengembangan ruang udara serta prosedurnya; pengembangan metodologi pengolahan data penerbangan; perencanaan keteraturan flow traffic penerbangan (ATFM); dan operasional penerbangan tanpa awak (termasuk drone), serta beberapa kerja sama lainnya.

Kerja sama ini menandai langkah maju yang signifikan dalam memperkuat hubungan Indonesia dan Amerika Serikat di bidang navigasi penerbangan.

"Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, kita dapat bersama-sama mendorong pengembangan teknologi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan keselamatan penerbangan yang lebih baik di ruang udara Indonesia serta kawasan Asia Pasifik," ujar Polana.

Dengan penandatanganan MoU ini, AirNav Indonesia dan FAA berkomitmen untuk terus mempererat kolaborasi dan mendorong inovasi dalam mendukung kemajuan industri penerbangan global.

Menurutnya, penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut bukan hanya tentang membangun kemitraan, tetapi juga tentang mempertegas komitmen kedua belah pihak dalam mendukung perkembangan industri penerbangan dunia.

"Semoga kolaborasi ini membawa manfaat besar, tidak hanya bagi kedua institusi, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia sehingga mendapatkan layanan penerbangan yang aman dan efisien," tutup Polana.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Kamis, 28 November 2024 | 09:54 WIB
ASDP Resmi Terapkan Pembelian Tiket Online Penyeberangan di Aceh
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 28 November 2024 | 09:45 WIB
Flyover Sekip Ujung Palembang Resmi Beroperasi, Solusi Atasi Kemacetan Kota
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 28 November 2024 | 07:34 WIB
Menteri PKP Dorong Optimalisasi Lahan Stasiun Manggarai untuk Perumahan TOD
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 28 November 2024 | 07:34 WIB
Menteri PKP dan Menteri BUMN Tinjau Lahan PT KAI untuk Program Perumahan TOD
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 27 November 2024 | 13:57 WIB
BPK Mulai Pemeriksaan Interim Laporan Keuangan Kementerian PANRB 2024
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 27 November 2024 | 13:49 WIB
Kementerian PKP Dorong Peningkatan Target Penyaluran KPR FLPP di 2025