- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Selasa, 26 November 2024 | 13:58 WIB
: Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Mardyana Listyowati saat Sosialisasi Pameran Indonesia Expo 2025 Riyadh di Auditorium Kemendag pada Selasa (26/11/2024)/ foto: Fajri InfoPublik
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Selasa, 26 November 2024 | 17:15 WIB - Redaktur: Untung S - 71
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia siap untuk melakukan penetrasi perluasan ekspor produk unggulan dalam negeri ke pasar Arab Saudi.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Mardyana Listyowati saat Sosialisasi Pameran Indonesia Expo 2025 Riyadh di Auditorium Kemendag pada Selasa (26/11/2024).
Mardyana menyampaikan bahwa Pameran Indonesia Expo 2025 Riyadh yang akan berlangsung 17-19 April 2025 di Arena Venue, Riyadh, Saudi Arabia akan memperluas perdagangan produk Indonesia ke Arab Saudi sebagai mitra strategis perdagangan Indonesia.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas penetrasi produk unggulan Indonesia di pasar Arab Saudi yang merupakan salah satu mitra strategis kita di dalam perdagangan kita di kawasan Timur Tengah,” ujar Madyana.
Ia juga menyampaikan bahwa Pameran The 2nd Meet in Indonesia Expo 2025 Riyadh merupakan rancangan untuk menjadi pameran strategis yang mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan buyer tidak saja di Riyadh, namun juga dari buyer-buyer internasional lainnya, termasuk investor, dan mitra dagang potensial di Arab Saudi.
“Arab Saudi adalah salah satu mitra dagang strategis Indonesia. Pada 2023, total perdagangan Indonesia dan Arab Saudi tercatat mencapai USD6,1 miliar. Adapunpada 2023, ekspor non-migas Indonesia ke Arab Saudi mencapai USD2,1 miliar,” ujarnya.
Mardyana menyebut, ekspor Indonesia ke Arab didominasi oleh produk otomotif. Nilai ekspor produk otomotif sampai dengan September 2024 mencapai USD0,33 miliar disusul oleh CPO dan turunannya sebesar USD0,26 miliar. Di sisi lain, Arab Saudi merupakan salah satu pasar potensial dengan pertumbuhan ekonominya yang cukup besar, terutama didukung oleh Saudi Passion 2030 yang mendorong diversifikasi ekonomi.
Pada permintaan produk halal, teknologi inovatif, serta jasa berkualitas tinggi juga turut memberikan peluang besar bagi Indonesia atau pelaku usaha untuk memperkuat posisi di pasar Arab Saudi.
“Saya mengajak dalam kesempatan ini kepada para pelaku usaha Indonesia, baik dari skala UMKM, sehingga perusahaan besar, maupun Kementerian lembaga pembina UMKM yang hadir pada siang hari ini untuk berpartisipasi aktif dalam pameran tersebut, di mana kami juga berharap adanya kerjasama dan kolaborasi yang baik antara kementerian dan lembaga terkait, yaitu kolaborasi antara asosiasi, dinas perdagangan dan pelaku usaha. Tentu saja kita bisa saling mendukung untuk kebersamaan dan memajukan produk-produk kita, mengenalkan produk-produk Indonesia di kanca pasar dunia,” jelas Mardyana.
Mardyana juga berharap, melalui sosialisasi Pameran Indonesia Expo 2025 Riyadh dapat turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada sektor ekspor produk dalam negeri.
“Semoga acara sosialisas ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap peluang-peluang dan potensi pasar di Arab Saudi, serta mendorong semangat kita untuk terus memajukan ekspor nasional,” tutup Mardyana.