- Oleh Dian Thenniarti
- Kamis, 28 November 2024 | 09:56 WIB
: Flyover Sekip Ujung di Kota Palembang, Sumatera Selatan/Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian PU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Kamis, 28 November 2024 | 09:45 WIB - Redaktur: Untung S - 66
Jakarta, InfoPublik – Flyover Sekip Ujung di Kota Palembang, Sumatera Selatan, kini resmi beroperasi setelah menyelesaikan proses pembangunannya. Infrastruktur ini diharapkan mampu mengurai kemacetan di simpul lalu lintas yang padat, khususnya di pertemuan Jalan Basuki Rahmad, Jalan R. Sukamto, Jalan Amphibi, dan Jalan Angkatan 66.
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur konektivitas untuk memperlancar mobilitas barang, jasa, dan manusia. Menurutnya, akses yang lebih baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mempercepat pembangunan wilayah.
“Flyover Sekip Ujung akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas. Selain itu, ini memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas ekonomi,” ujar Menteri Dody dalam keterangan yang diterima InfoPublik pada Rabu (27/11/2024).
Pembangunan flyover ini berlangsung sejak 2022 hingga 2024 dengan total panjang 660 meter. Flyover terdiri dari beberapa bagian yaitu Jembatan utama sepanjang 190 meter, Oprit sisi Jalan Basuki Rahmad sepanjang 160 meter dan Oprit sisi Jalan R. Sukamto sepanjang 310 meter.
Proyek ini melibatkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan di bawah Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga dengan kontraktor PT Waskita Karya dan PT Ricky Kencana (KSO). Biaya pembangunan mencapai Rp168,1 miliar. Pengadaan lahan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Kota Palembang.
Flyover Sekip Ujung ini menggunakan Teknologi Mortar Busa, yang diklaim mampu menghemat waktu pelaksanaan hingga 50 persen dibandingkan metode timbunan tanah biasa. Teknologi ini mempercepat proses sekaligus meningkatkan kualitas konstruksi.
Untuk kenyamanan pengendara, flyover dilengkapi dengan penerangan LED yang dipasang dengan jarak 40 meter di sepanjang oprit hingga ujung flyover. Selain itu, estetika menjadi perhatian utama dengan adanya beautifikasi ornamen berbasis seni dan budaya lokal.
Flyover ini dihiasi panel-panel berornamen songket, kain tenun tradisional Sumatera Selatan. Elemen budaya ini diharapkan mempercantik tampilan flyover sekaligus memperkuat identitas Palembang sebagai kota berbudaya. Lansekap area bawah flyover juga dirancang untuk memperindah kawasan sekitarnya.
Melalui pembangunan Flyover Sekip Ujung ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi kemacetan, tetapi juga mendorong aktivitas ekonomi warga. Infrastruktur ini membuka akses lebih cepat ke pusat-pusat ekonomi dan memperlancar distribusi barang dan jasa di kota. Dengan beroperasinya Flyover Sekip Ujung, warga Palembang kini memiliki akses lalu lintas yang lebih baik, mendukung pengembangan kota yang lebih modern dan efisien.
“Kami berharap flyover ini menjadi simbol kerja sama antara pemerintah pusat, Pemprov Sumsel, dan Pemkot Palembang. Selain memperlancar mobilitas, ini juga bisa memperkuat daya tarik kota,” pungkasnya.