- Oleh Untung Sutomo
- Selasa, 26 November 2024 | 22:04 WIB
: Wamenkomdigi Nezar Patria (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 27 November 2024 | 14:31 WIB - Redaktur: Untung S - 97
Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk meningkatkan kerja sama investasi dan inovasi digital, seiring dengan upaya mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Langkah strategis itu diumumkan dalam acara 12th US-Indonesia Investment Summit: Golden Indonesia, yang berlangsung di Hotel Mandarin Oriental, Menteng, Jakarta Pusat.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, menjelaskan bahwa kolaborasi yang lebih erat di bidang investasi dan inovasi digital akan menjadi kunci dalam mempercepat transformasi ekonomi Indonesia.
“Kita menginginkan kerja sama yang lebih erat lagi, terutama dalam hal bagaimana investasi bisa lebih banyak lagi dilakukan dan mendorong inovasi di sektor bisnis digital,” ujarnya dalam keterangannya terkait acara tersebut yang dilansir pada Rabu (27/11/2024).
Nezar Patria menekankan bahwa untuk mewujudkan transformasi digital yang sukses di Indonesia, diperlukan investasi dan transfer pengetahuan dari perusahaan-perusahaan teknologi global, termasuk yang berasal dari AS. Hal ini penting untuk mempercepat adopsi teknologi yang dapat menciptakan nilai tambah bagi sektor bisnis Indonesia.
“Dengan adopsi teknologi ini, kita bisa memberikan added value (nilai tambah) terhadap proses bisnis yang ada, dan dengan demikian ada value creation (penciptaan nilai), serta job creation (penciptaan lapangan kerja),” jelas Nezar.
Peningkatan investasi dan inovasi digital, lanjut Nezar, akan menjadi pendorong utama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dalam mendukung agenda transformasi digital, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan memainkan peran sebagai enabler, driver, dan regulator. Kementerian ini bertugas memperkuat dan memperkaya ekosistem ekonomi digital di Indonesia, yang diyakini akan mempercepat pencapaian pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Transformasi digital dalam hal ini menjadi sangat penting, karena akan memberikan kontribusi signifikan untuk bisa mencapai angka pertumbuhan ekonomi delapan persen tersebut,” tandas Nezar Patria, menegaskan peran vital sektor digital dalam ekonomi Indonesia.
Kerja sama antara Indonesia dan AS di sektor digital diharapkan dapat memfasilitasi tercapainya Visi Indonesia Emas 2045, yaitu Indonesia sebagai negara maju dengan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan investasi yang lebih besar dan inovasi yang terintegrasi di sektor digital, Indonesia akan semakin siap menghadapi tantangan global di masa depan.
Kerja sama itu tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia dalam meningkatkan ekonomi digital, tetapi juga akan memberikan peluang yang lebih besar bagi perusahaan teknologi global, termasuk yang berasal dari AS, untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan potensi pasar digital yang terus berkembang, Indonesia menjadi salah satu destinasi utama bagi investasi di sektor teknologi dan digital.
Menurut Nezar, meningkatkan kerja sama investasi dan inovasi digital Indonesia-AS adalah langkah penting dalam menciptakan ekosistem ekonomi digital yang kuat, yang pada akhirnya akan membantu Indonesia mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Dengan dukungan sektor digital, Indonesia dapat mempercepat transformasi ekonomi dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan serta inklusif.