- Oleh MC KAB GAYO LUES
- Kamis, 9 Januari 2025 | 22:13 WIB
: Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh- Sumatra Utara 2024 bukan hanya menjadi ajang unjuk prestasi bagi para atlet, tetapi juga mampu membawa rezeki bagi para pedagang yang memanfaatkan momentum ini. Sri Karyani (35) salah satunya. Pedagang baju olahraga yang menjajakan dagangannya di halaman Gedung Serbaguna Universitas Negeri Medan (Unimed) ini, mengakui omsetnya bisa bahkan mencapai Rp2 juta hingga Rp5 juta lebih per hari selama perhelatan PON dimulai. (Foto: PB.PON XXI)
Oleh Taofiq Rauf, Kamis, 5 September 2024 | 20:52 WIB - Redaktur: Elvira - 565
Siaran Pers
Tim Komunikasi dan Medi PON Aceh Sumut 2024
No.30/SP/TKM-PONACEHSUMUT/9/2024
Kamis, 5 September 2024
tentang
PON XXI 2024 Bawa Berkah bagi Pedagang Pinggir Jalan
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh- Sumatra Utara 2024 bukan hanya menjadi ajang unjuk prestasi bagi para atlet, tetapi juga mampu membawa cuan atau keuntungan bagi para pedagang yang memanfaatkan momentum ini.
Sri Karyani (35) salah satunya. Pedagang baju olahraga yang menjajakan dagangannya di halaman Gedung Serbaguna Universitas Negeri Medan (Unimed) ini, mengakui omsetnya bisa mencapai Rp2 juta hingga Rp5 juta lebih per hari selama perhelatan PON dimulai.
Menggunakan mobil MPV ia memanfaatkan PON XXI 2024 untuk mengumpulkan rupiah. "Kami mengikuti di mana ada keramaian, seperti sekarang ada pertandingan Hockey Indoor, jadi saya jualan di sini," ungkap Sri Karyani, Kamis (5/9/2024) di Medan.
Sri Karyani menjajakan berbagai jenis pakaian olahraga, mulai dari baju renang, pakaian futsal, hingga pakaian casual bernuansa sport.
Meski dijual di pinggir jalan, pakaian yang ia tawarkan memiliki kualitas premium dengan harga yang bersaing. "Walaupun tidak semua orisinal, tetapi sudah pada grade premium. Pakaian ini nyaman dan bisa menyerap keringat," jelasnya saat mempromosikan dagangannya.
Harga yang ditawarkan mulai dari Rp100 ribu hingga jutaan, bergantung pada jenis dan mereknya. Sri Karyani meyakinkan bahwa harga jual di lapaknya jauh lebih murah dibandingkan di toko-toko besar.
Peluang Besar
Sri Karyani mengakui bahwa omset penjualannya bisa melonjak saat ada event besar seperti PON. "Biasanya per hari dapat Rp2juta, tapi saat event besar seperti PON, omset bisa lebih tinggi," ungkapnya.
Selain itu, profesi suaminya yang seorang dosen olahraga turut membantu memperluas jangkauan pasar. Banyak tamu PON yang mendatangi lapaknya, baik untuk mencari oleh-oleh maupun baju ganti.
"Selama PON, saya melapak setiap hari. Biasanya kalau tidak ada event, saya jualan rutin tiga kali seminggu, terutama di Lapangan Merdeka," jelas Sri yang juga memanfaatkan kesempatan berjualan sambil berolahraga.
Menurutnya, menjual langsung di lokasi keramaian seperti saat PON memberi peluang besar untuk menarik lebih banyak pembeli.
Dengan semangat dan strategi yang tepat, Sri Karyani menjadi salah satu pedagang pelaku usaha kecil yang merasakan berkah besar dari perhelatan PON XXI Sumut-Aceh 2024 ini. (PB.PON XXI/TR/Elvira Inda Sari).
***
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.
Ketua Bidang Media dan Humas Panwasrah PON XXI wilayah Sumut - Raja Parlindungan Pane (0811927628)