- Oleh MC KAB RAJA AMPAT
- Senin, 17 Maret 2025 | 08:34 WIB
: Bupati Manggarai Barat (Mabar) Edistasius Endi, menyerahkan secara langsung usulan pembentukan Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) di Labuan Bajo Kabupaten Manggrai Barat, NTT kepada Menteri menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Kepala BP2MI Abdul Kadir Karding
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Selasa, 18 Maret 2025 | 09:49 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 235
Labuan Bajo, InfoPublik – Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menyerahkan usulan pembentukan Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) kepada Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/KepalaBadan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Karding, di Gedung P2MI/BP2MI, Jakarta, pada Senin (17/3/2025).
P4MI adalah organisasi nonstruktural yang bertugas untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pekerja migran Indonesia. Organisasi ini bertujuan memfasilitasi pekerja domestik Indonesia agar mampu memanfaatkan peluang kerja di luar negeri dan bersaing di kancah global. P4MI merupakan transformasi dari Asosiasi Pengelola Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia Luar Negeri (AP2TKILN) yang aktif di Kabupaten Manggarai Barat pada tahun 2009 hingga 2017, namun kini vakum.
Bupati Edistasius Endi mengungkapkan bahwa Labuan Bajo kini menjadi pintu masuk bagi banyak orang, baik dalam sektor pariwisata maupun pekerjaan. Ia menjelaskan bahwa data BP3MI mencatat 3 pekerja migran asal Manggarai Barat, sementara BP2MI mencatat 100 orang pada tahun 2022. Namun, hasil pemetaan oleh Dinas terkait menunjukkan bahwa sekitar 1.000 pekerja migran berasal dari Manggarai Barat.
Bupati Endi juga menjelaskan bahwa pembukaan rute penerbangan internasional melalui Bandara Komodo, seperti Labuan Bajo-Kuala Lumpur pada Maret, Labuan Bajo-Singapura pada Maret, Labuan Bajo-Australia pada Mei, dan Labuan Bajo-Korea Selatan pada Oktober, memicu tingginya permintaan untuk pekerja migran. Oleh karena itu, untuk mendukung mereka, pemerintah daerah berencana mengaktifkan kembali P4MI di Labuan Bajo.
Bupati Endi menyatakan bahwa pada tahun lalu, ia telah menandatangani MoU untuk pengiriman tenaga kerja ke Malaysia dan Jepang. Dalam waktu dekat, sebanyak 100 orang akan diberangkatkan ke Malaysia untuk bekerja di sektor swasta dan BUMN di Sarawak, yang kini sedang mengikuti pelatihan soft skill. Selain itu, ada 5 orang yang sedang dilatih untuk bekerja di sektor pariwisata di Turki.
Bupati Endi menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki kewajiban moral untuk memastikan bahwa pekerja migran asal Manggarai Barat dan wilayah Flores lainnya dapat bekerja secara legal dengan proses perizinan yang lengkap.
"Sebagai Bupati, saya punya kewajiban moral untuk memastikan ini. Kita semua punya tanggung jawab untuk memastikan bahwa pekerja migran ini legal," kata Endi.
Menanggapi hal itu, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menyambut baik usulan Bupati Edistasius Endi terkait pembentukan P4MI di Manggarai Barat. Menurutnya, pembentukan P4MI di daerah ini sangat penting dalam rangka meningkatkan kemampuan para pekerja migran dan memberikan perlindungan yang lebih baik kepada mereka.
"Pembentukan P4MI ini akan menjadi perhatian serius kami. Ini penting untuk melindungi pekerja migran Indonesia, dan Presiden kita memiliki perhatian besar terhadap hal ini," ujar Menteri Karding.
Bupati Edistasius Endi berharap agar melalui pembentukan P4MI, tenaga kerja asal Manggarai Barat dapat lebih profesional dan memiliki akses yang lebih mudah ke luar negeri, tanpa harus menghadapi kendala administratif.
(MC Kabmanggraibarat/Tian Candra-Tim IKP Kominfo)