- Oleh MC KAB SUMENEP
- Kamis, 9 Januari 2025 | 17:07 WIB
:
Oleh MC KAB TANAH DATAR, Kamis, 9 Januari 2025 | 10:22 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 78
Tanah Datar, InfoPublik – Bupati Tanah Datar, Eka Putra, membahas penguatan Early Warning System (EWS) untuk mitigasi bencana.
EWS merupakan sistem peringatan dini yang dirancang untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait potensi bencana, sehingga mereka bisa segera melakukan evakuasi ke tempat aman.
Bupati Eka Putra menegaskan bahwa EWS adalah elemen penting dalam mitigasi bencana di Tanah Datar, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor.
"Sensor EWS akan bekerja saat debit air di sungai melewati batas aman, lalu mengirimkan sinyal kepada masyarakat untuk segera waspada dan mengungsi. Ini penting untuk mengurangi risiko korban jiwa saat bencana terjadi," kata Eka Putra saat berkunjung ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta pada Selasa (7/1/2025).
Direncanakan pihaknya, akan melakukan pemasangan empat sensor tambahan pada tiga aliran sungai utama di Tanah Datar. Dan pemasangan rambu-rambu evakuasi guna memudahkan masyarakat saat terjadi bencana pada tahap kedua.
Pada tahap kedua, sensor EWS akan dipasang di beberapa lokasi strategis yang telah disurvei oleh tim, yaitu:
Bupati juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai untuk lebih waspada terhadap potensi banjir bandang, terutama dengan kondisi cuaca ekstrem saat ini.
"Kami meminta masyarakat untuk tetap waspada dan segera mengungsi jika terjadi peningkatan debit air. Keselamatan adalah yang utama," imbuhnya..
Melengkapi hal itu, Kabid Rehabilitasi dan Konstruksi BPBD Tanah Datar, Netrizal, mengungkapkan bahwa saat ini telah dipasang tiga sensor EWS di titik-titik rawan bencana, yaitu:
Ketiga sensor ini dilengkapi dengan 11 sirine yang akan aktif jika terdeteksi potensi bencana, seperti peningkatan debit air yang melebihi batas aman.
Menurut Netrizal, tahap pertama pemasangan sensor telah rampung dan akan segera diuji coba sebelum diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tanah Datar.
"Dalam waktu dekat, EWS akan diuji coba melalui simulasi bencana, setelah itu akan diserahkan kepada pemerintah daerah untuk operasional lebih lanjut," jelasnya.
(Prokopim-dvd)