Sambut KKN-BBK 5 Unair, Wakil Bupati Banyuwangi Harapkan Inovasi Mahasiswa

: KKN-BBK 5 Unair - Foto:Mc.Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 8 Januari 2025 | 21:32 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 150


Surabaya, InfoPublik - Guna menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Airlangga (Unair) kembali menerjunkan mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK).

Pada KKN-BBK kelima ini, salah satu lokasi penerjunan mahasiswa adalah  Kabupaten Banyuwangi. Unair menerjunkan sebanyak 440 mahasiswa di 44 Desa dan Kelurahan di Banyuwangi. Rombongan mahasiswa Unair tiba di Banyuwangi . Mereka mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Banyuwangi di Pendopo Kabupaten Banyuwangi.

Hadir untuk memberikan sambutan, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) UNAIR Prof Dr Soetojo dr SpU dan Wakil Bupati Banyuwangi H Sugirah SPd MSi. Mewakili Unair, Prof Soetojo berpesan agar mahasiswa dapat memanfaatkan keilmuannya untuk membantu masyarakat.

“KKN menjadi bagian dari pendidikan untuk mahasiswa. Mahasiswa yang sudah mendapat ilmu di kelas, harapannya dapat menerapkan ilmu-ilmu itu untuk membantu masyarakat.”ujarnya, Rabu(8/1/2025).

Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah memberikan apresiasi kepada para mahasiswa yang telah memilih Banyuwangi sebagai tempat mengabdi selama menjalani program KKN-BBK.

Ia juga mengharap para mahasiswa bisa membantu mendorong perkembangan Banyuwangi melalui berbagai inovasi. “Banyuwangi ini banyak potensi, namun juga banyak persoalan-persoalan. Tentu dengan kehadiran teman-teman muda dari UNAIR ini, saya berharap akan menambah daya dobrak dari inovasi di Banyuwangi,” ucapnya.

Sebagai Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah juga berpesan agar mahasiswa tidak perlu merasa segan untuk meminta bantuan ke pihak kecamatan dan desa. “Adik-adik mahasiswa jangan sungkan-sungkan di kecamatan, harus membaur agar dapat memberi inovasi-inovasi baru sesuai dengan bidang masing-masing. Tanpa bergaul dengan masyarakat maka inovasi baru tidak akan tercipta.”ujarnya.

Sugirah mengharapkan mahasiswa juga dapat meninggalkan inovasi kreatif di daerah pengabdian masing-masing. ”Saya berharap adik-adik mahasiswa selama di Banyuwangi ini, di lima kecamatan masing-masing, bisa memberikan peninggalan berupa inovasi baru dari daya dobrak generasi muda. Inilah yang kita harapkan dari pemuda di 10 hingga 20 tahun mendatang.”

Terakhir, Sugirah juga meyakini bahwa inovasi dan kreativitas generasi muda adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia emas 2045. “Daya dobrak dan inovasi yang digagas dari mahasiswa inilah yang nanti akan menjadi tolak ukur tercapainya Indonesia emas 2045. Kalian tenaga muda harus menciptakan inovasi dan ide kreatif baru untuk mewujudkan Indonesia emas 2045.”katnya. (MC Jatim/mad/eyv)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 9 Januari 2025 | 05:09 WIB
Sapa Pilar Kessos di Pulau Madura, Mensos Sampaikan Tata Kerja Baru
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 9 Januari 2025 | 04:36 WIB
IISMA di British Columbia, Mahasiswa Unair Perdalam Ilmu Kehutanan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 9 Januari 2025 | 04:25 WIB
Diskominfo Jatim Perkuat Kerja Sama dengan Diskominfotik Sumbar
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 9 Januari 2025 | 04:10 WIB
Melalui Jaksa Sahabat Tani, Kejati Jatim Dukung Program Asta Cita Presiden
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 9 Januari 2025 | 04:00 WIB
Pramuka Jatim Gelar Simulasi Makan Bergizi Gratis, 12.600 Porsi untuk Siswa Jember