- Oleh MC KOTA TIDORE
- Kamis, 2 Januari 2025 | 19:06 WIB
: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku Utara, Budi Mulyanto (tengah), saat press release bersama sejumlah media, menyampaikan capaian kinerja BNNP Malut tahun 2024
Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 3 Januari 2025 | 15:35 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 141
Ternate, InfoPublik – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku Utara (Malut), Budi Mulyanto, mengungkapkan bahwa mayoritas narkotika yang masuk ke Maluku Utara dilakukan melalui jasa pengiriman paket.
"Bandar lebih memilih metode ini karena biayanya lebih murah dan risikonya lebih kecil dibandingkan mengirim kurir langsung ke Maluku Utara," ujar Budi dalam konferensi pers capaian kinerja BNN Maluku Utara tahun 2024, yang berlangsung di Ruang WOD BNN, Kota Ternate, Provinsi Malut, Kamis (2/1/2025).
Menurutnya, Kota Ternate menjadi pusat ekonomi dan pemerintahan di Maluku Utara, yang didukung oleh keberadaan pelabuhan dan bandara besar sebagai pintu utama keluar masuk wilayah ini.
Budi mengungkapkan bahwa jalur utama peredaran narkotika di Maluku Utara meliputi beberapa daerah strategis, yakni:
Dari daerah-daerah tersebut, narkotika kemudian diedarkan ke kota dan kabupaten lainnya di Maluku Utara.
Meskipun demikian, Maluku Utara masih belum dikategorikan sebagai kawasan bahaya narkoba. Saat ini, wilayah di provinsi ini masih diklasifikasikan dalam kategori aman, siaga, dan waspada.
Sebagai langkah pencegahan, BNN Maluku Utara terus melakukan intervensi di kawasan rawan narkoba. Salah satu program utama adalah pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan (lifeskill).
"Program ini bertujuan untuk mengalihkan masyarakat dari bisnis ilegal narkoba dan kejahatan lainnya, serta menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba," ujar Budi.
Melalui upaya ini, BNN Maluku Utara berharap masyarakat lebih mandiri secara ekonomi, sehingga tidak tergoda untuk terlibat dalam jaringan narkotika.
.MC Tidore