Pemprov Riau Catatkan Investasi Tertinggi ke-6 Nasional, Berkat Kondusivitas Wilayah

Pekanbaru, InfoPublik – Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar Rilis Akhir Tahun 2024 di Kota Pekanbaru, Selasa (31/12/2024). Kegiatan ini memaparkan pencapaian penting dalam menekan angka gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sepanjang tahun.

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, mengungkapkan bahwa jumlah Tindak Pidana (JTP) di Riau mengalami penurunan. “Sepanjang 2024, tercatat sebanyak 5.516 perkara, turun 202 perkara atau 3,5 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 5.718 perkara,” jelasnya.

Selain itu, tingkat Penyelesaian Tindak Pidana (PTP) juga menunjukkan peningkatan signifikan. “Tahun ini, sebanyak 7.757 perkara berhasil diselesaikan, naik 650 perkara atau 9,1 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 7.107 perkara,” tambah Iqbal.

Kapolda Riau menegaskan komitmen untuk terus menjaga keamanan wilayah agar mendorong kemajuan ekonomi lebih jauh. “Prestasi ini merupakan hasil kerja sama semua pihak. Dengan stabilitas yang kita pertahankan, saya yakin Riau akan semakin maju di tahun mendatang,” katanya.

Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, memberikan apresiasi kepada Polda Riau dan seluruh jajaran atas upaya menjaga kondusivitas wilayah. Menurutnya, stabilitas keamanan memberikan dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi.

“Ketika situasi keamanan terkendali, ekonomi ikut bergerak maju. Terbukti, investasi di Riau meningkat signifikan tahun ini,” ujar Rahman Hadi.

Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, pada semester I 2024, investasi yang masuk ke Riau mencapai Rp53,1 triliun. Angka ini naik sebesar 8,37 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan investasi tersebut tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka peluang kerja baru. Sebanyak 60.515 tenaga kerja baru terserap sepanjang 2024. Ini menjadikan Riau sebagai provinsi dengan investasi terbesar keenam secara nasional.

Riau juga mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang solid. Pada triwulan II 2024, ekonomi Riau tumbuh sebesar 3,70 persen (year-on-year), meningkat dari triwulan sebelumnya yang mencapai 3,42 persen (year-on-year).

"Salah satu sektor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi Riau adalah komoditas pulp dan kertas. Prestasi ini mengukuhkan Riau sebagai provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar kedua di luar Pulau Jawa, menyumbang 4,99 persen terhadap total PDRB nasional," imbuhnya.

(Mediacenter Riau/asn)