- Oleh MC PROV RIAU
- Jumat, 3 Januari 2025 | 09:45 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Jumat, 3 Januari 2025 | 09:38 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 322
Pekanbaru, InfoPublik – Sektor pariwisata Provinsi Riau menunjukkan pemulihan signifikan pascapandemi dengan lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 87,50 persen pada November 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Asep Riyadi, mengungkapkan bahwa jumlah kunjungan wisman bulan tersebut mencapai 31.393 orang, meningkat 1,25 persen secara month-to-month (m-to-m) dibandingkan Oktober 2024.
“Capaian ini mencerminkan bahwa daya tarik wisata Riau semakin dikenal di kancah internasional,” ujar Asep dalam keterangan persnya di Pekanbaru, Kamis (2/1/2025).
Sebagian besar wisman masuk melalui pintu perbatasan (Mobile Positioning Data) sebanyak 26.510 kunjungan, sedangkan pintu utama imigrasi menyumbang 4.883 kunjungan. Bandara Sultan Syarif Kasim II tetap menjadi gerbang utama moda udara dengan 2.485 kunjungan, diikuti oleh pelabuhan dan jalur darat lainnya.
“Untuk tren tahunan, kenaikan jumlah kunjungan sangat signifikan, yaitu sebesar 87,50 persen dibandingkan November 2023,” tambah Asep.
Wisman asal Malaysia mendominasi kunjungan dengan 8.881 orang (28,29 persen), disusul oleh Belanda sebanyak 6.546 orang (20,85 persen). Wisatawan dari Filipina menempati posisi ketiga dengan 2.064 orang (6,57 persen), diikuti oleh Singapura (6,31 persen) dan Tiongkok (6,08 persen).
“Minat tinggi dari wisatawan Malaysia dan Belanda menegaskan bahwa Riau menjadi destinasi favorit mereka,” jelas Asep.
Secara tahunan, wisatawan asal Malaysia juga mendominasi dengan 137.555 kunjungan (32,52 persen), diikuti Belanda, Singapura, Filipina, dan Tiongkok.
Asep menambahkan, peningkatan kunjungan ini tidak lepas dari upaya intensif pemerintah daerah dan pelaku pariwisata dalam mempromosikan destinasi unggulan di Riau.
“Tren positif ini menunjukkan keberhasilan promosi wisata, dan kami optimistis akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang,” tuturnya.
Dengan peningkatan jumlah kunjungan wisman, sektor pariwisata diharapkan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian masyarakat Riau, terutama pelaku usaha lokal seperti penginapan, kuliner, dan transportasi.
(Mediacenter Riau/nb)