- Oleh MC PROV RIAU
- Jumat, 3 Januari 2025 | 09:38 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 31 Desember 2024 | 20:05 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 129
Pekanbaru, InfoPublik – Upaya kolaboratif antara Kepolisian Daerah (Polda) Riau, TNI, Manggala Agni, pemerintah daerah, dan masyarakat berhasil menekan laju kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau sepanjang tahun 2024.
Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, menyampaikan bahwa meskipun luas lahan yang terbakar mencapai 1.635 hektare, langkah pencegahan dan penanganan yang cepat telah mencegah kebakaran meluas lebih jauh.
"Kami berhasil mengamankan 23 tersangka dari 20 kasus yang terkait karhutla. Ini menunjukkan keseriusan kami dalam menangani kasus ini secara tegas," ujar Kapolda Riau dalam rilis akhir tahun di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Selasa (31/12/2024).
Sebagai langkah preventif, Polda Riau bersama stakeholder telah membangun infrastruktur penting di wilayah rawan karhutla. Sebanyak 1.179 embung telah dibangun untuk menyediakan sumber air, serta 1.357 sekat kanal yang dirancang untuk mencegah penyebaran api.
Selain itu, lebih dari 85.440 spanduk berisi imbauan larangan membakar lahan telah dipasang di seluruh wilayah Provinsi Riau. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak buruk dari pembakaran lahan.
Kapolda Riau juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat sebagai bagian dari pencegahan karhutla. Kegiatan patroli rutin, penyuluhan, serta dialog interaktif atau focus group discussion (FGD) dilakukan untuk mengajak masyarakat terlibat aktif dalam menjaga lingkungan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Ini bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak ekosistem dan kesehatan masyarakat," tegas Irjen Iqbal.
Keberhasilan ini, lanjut Kapolda, tidak lepas dari sinergi antara berbagai pihak, termasuk TNI, Manggala Agni, pemerintah, dan masyarakat setempat. "Kolaborasi yang solid adalah kunci sukses dalam mengatasi karhutla di Riau," ujarnya.
Polda Riau juga akan terus meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum untuk mencegah terulangnya karhutla.
"Dengan kerja sama yang terus diperkuat, kami optimis dapat menjaga Provinsi Riau dari ancaman karhutla di masa mendatang," tutup Kapolda Riau.
(Mediacenter Riau/sam)