- Oleh MC KOTA TIDORE
- Rabu, 4 Desember 2024 | 12:05 WIB
:
Oleh MC KOTA BATAM, Rabu, 4 Desember 2024 | 06:59 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 101
Batam, InfoPublik – Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, mengatakan inflasi tahunan (y-on-y) Kota Batam pada November 2024 sebesar 2,04 persen. Angka ini disertai Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,98.
Data ini berdasarkan berita resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam No. 48/12/Th. 2024 yang dirilis pada Selasa (3/12/2024). Inflasi y-on-y di Batam dipicu oleh kenaikan harga pada sembilan indeks kelompok pengeluaran, terutama kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mencatat kenaikan 1,13 persen.
"BPS juga menyampaikan bahwa 8 dari 10 komoditas penyumbang inflasi secara nasional berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Hal serupa terjadi di Batam," ujar Jefridin usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Menurut BPS Kota Batam, IHK mengalami peningkatan dari 104,84 pada November 2023 menjadi 106,98 pada November 2024. Tingkat inflasi bulanan (m-to-m) tercatat sebesar 0,22 persen, sementara inflasi tahunan hingga November 2024 (y-to-d) mencapai 1,55 persen.
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyumbang inflasi y-on-y sebesar 0,31 persen. Beberapa komoditas utama yang memberikan kontribusi inflasi antara lain:
Namun, sejumlah komoditas juga memberikan andil terhadap deflasi, seperti cabai merah (-0,49 persen), cabai rawit (-0,15 persen), kangkung (-0,05 persen), dan bayam (-0,02 persen).
Pemkot Batam terus melakukan monitoring harga dan komoditas yang mengalami kenaikan setiap bulan. "Hasil monitoring ini dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri secara berkala sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi," jelas Jefridin.
Monitoring pasar dilakukan untuk mengidentifikasi kenaikan harga secara dini dan mengambil langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas harga.
(*)