Pimpinan Organisasi Otonom Muhammadiyah Surabaya Gelar Kader Camp

: Pimpinan Ortom Muhammadiyah Surabaya melakukan foto bersama Wakil Ketua PWM Jawa Timur Muhammad Khoirul Abduh dan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Muhammad Jemadi. Sumber Foto: Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya,


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 11 November 2024 | 11:19 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 113


Surabaya, InfoPublik - Dalam semarak Milad Muhammadiyah ke-112, Pimpinan Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah Kota Surabaya menggelar Kader Camp bertajuk "Revitalisasi Peran Kader Muhammadiyah dalam Dakwah Muhammadiyah" di Muhammadiyah Training Center (MTC) Wonosalam Jombang. 

Mengutip rilis dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Minggu (10/11/2024), kegiatan tersebut diikuti puluhan Ortom Muhammadiyah Kota Surabaya dengan pemateri Wakil Ketua PWM Jawa Timur, Muhammad Khairul Abduh. 

Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya yang membidangi Ortom, Muhammad Jemadi menjelaskan latar belakang diadakannya Kader Camp.

Menurut Pak Je, sapaan akrabnya, Kader Camp dilaksanakan untuk memperkuat kualitas kader persyarikatan, khususnya dalam hal nilai-nilai agama, ideologi, serta keterampilan kepemimpinan.

Dalam konteks organisasi seperti Muhammadiyah, Kader Camp bertujuan membekali kader dengan wawasan Islam yang moderat dan progresif sesuai dengan nilai-nilai organisasi.

Adanya kebutuhan regenerasi dan peningkatan kualitas kader agar siap menghadapi tantangan zaman, seperti tantangan teknologi, sosial, dan ekonomi, juga menjadi latar belakang utama.

“Kader Camp dirancang agar anggota bisa saling mengenal lebih dekat, memperkuat jejaring, dan membangun ikatan solidaritas yang lebih kuat,” tuturnya.

Sementara itu, tujuan dilaksanakannya Kader Camp, pertama sebagai penguatan ideologi. Yakni, menanamkan nilai-nilai dasar organisasi, terutama ajaran Islam dan pemikiran KH Ahmad Dahlan, sebagai pendiri Muhammadiyah.

Berikutnya, pengembangan kepemimpinan. Yaitu, meningkatkan kemampuan kader dalam memimpin, berdiskusi, dan mengambil keputusan, baik dalam kegiatan organisasi maupun di masyarakat luas.

Tujuan ketiga adalah penguatan solidaritas. “Dalam hal ini, mempererat hubungan antar anggota, menumbuhkan rasa kekeluargaan, dan solidaritas yang kuat dalam mengembangkan program organisasi,” paparnya.

Keempat, pembentukan karakter Islami. Kader Camp dapat membentuk karakter kader yang memiliki etika dan akhlak sesuai ajaran Islam, seperti kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab.

Adapun target yang diharapkan dari Kader Camp, menurut Pak Je, ada empat. Pertama, kader berkualitas. Yakni, menghasilkan kader-kader yang memiliki pemahaman mendalam tentang ideologi Muhammadiyah, serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua, pemimpin muda. Yaitu, mempersiapkan kader yang bisa menjadi pemimpin di masa depan, baik dalam struktur Muhammadiyah maupun di masyarakat luas.

Ketiga, agent of change. Yakni, mencetak kader sebagai agen perubahan yang mampu memberikan solusi pada masalah sosial, budaya, dan ekonomi di masyarakat, dengan perspektif yang Islami.

Keempat, penggerak dakwah Muhammadiyah. “Menumbuhkan kader yang siap berperan aktif dalam dakwah, baik melalui pendidikan, kesehatan, maupun kegiatan sosial lainnya sesuai program Muhammadiyah,” paparnya.

Pak Je juga menyampaikan harapan dengan dilaksanakannya Kader Camp ini. Pertama, penguatan dakwah dan amal usaha.

“Dengan kader yang lebih solid dan kompeten, harapannya amal usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi semakin berkembang dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

Kedua, peningkatan loyalitas kader. “Diharapkan kader yang mengikuti Kader Camp akan semakin memiliki rasa cinta dan loyalitas yang tinggi terhadap Muhammadiyah serta memiliki komitmen kuat untuk mengabdi,” katanya.

Ketiga, kader yang siap menghadapi tantangan zaman. “Harapannya, Kader Camp akan menghasilkan generasi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan global, seperti perubahan teknologi, perubahan sosial, hingga dinamika politik, dengan tetap memegang teguh nilai-nilai Islam,” jelasnya.

Keempat, pengaruh positif di masyarakat.“Dengan semakin banyak kader berkualitas, Muhammadiyah dapat terus berkontribusi secara positif bagi pembangunan bangsa, membangun masyarakat yang berkarakter Islami, serta menebar kebermanfaatan bagi umat,” ujarnya.

"Kader Camp ini juga diharapkan menjadi momentum bagi kader untuk terus belajar, beradaptasi, dan berinovasi agar selalu relevan dan mampu berperan dalam membangun umat dan bangsa," tandasnya. (MC Prov Jatim /hjr-idc/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 14 November 2024 | 14:18 WIB
Jalani Evaluasi Tahap II, Tim Asesor Apresiasi Penerapan Smart City di Banyuwangi
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 14 November 2024 | 14:16 WIB
Pj Ketua Dekranasda Jatim Buka Batik Fashion Fair di Grand City Surabaya
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 14 November 2024 | 04:59 WIB
Konjen Australia : PSLI Jadi Faktor Penguat Hubungan Jawa Timur dan Australia
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 14 November 2024 | 04:58 WIB
YKAI Hadirkan Stan Berkonsep Kesejahteraan Anak di Pasar Seni Lukis Indonesia
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 14 November 2024 | 04:57 WIB
Akademi Seni Rupa Surabaya Pamerkan Karya Berkonsep 'Art and Craft' di PSLI 2024