Kiat Pemkot Batam Wujudkan Pengadaan Bersih, Sekda: Jangan Ada Persekongkolan

Batam, InfoPublik — Pemerintah Kota (Pemkot) Batam mengadakan Workshop Pencegahan Korupsi Bidang Pengadaan Barang dan Jasa. Untuk mencegah terjadinya korupsi, khususnya dalam setiap pengadaan barang dan jasa.

Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, menyampaikan apresiasinya terhadap Inspektorat Daerah Kota Batam atas penyelenggaraan workshop ini. Ia menekankan pentingnya integritas dalam pengelolaan pengadaan barang dan jasa.

"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Inspektorat Daerah. Harapan saya, melalui workshop ini, kita bisa mewujudkan penggunaan APBD yang bebas korupsi. Dengan begitu, tujuan untuk kesejahteraan masyarakat dapat segera tercapai," ujar Jefridin di Pasific Palace Hotel, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Selasa (22/10/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Jefridin berpesan kepada pelaku pengadaan dan semua pihak yang terlibat agar bekerja secara profesional dan jujur. Ia mengingatkan agar tidak terlibat dalam persaingan usaha yang tidak sehat atau persekongkolan, serta siap melaporkan tindakan korupsi sesuai aturan dan kewenangan yang berlaku.

Jefridin juga menekankan pentingnya pengadaan barang dan jasa yang sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Proses pengadaan harus dilakukan secara e-procurement melalui Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE). Hal ini agar Pemkot Batam menjadi institusi yang bersih dari korupsi dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

“Diperlukan peningkatan akuntabilitas dalam proses pengadaan, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan agar bisa dipertanggungjawabkan secara hukum dan administrasi,” ungkapnya.

Jefridin juga menegaskan bahwa Pemkot Batam terus berusaha memaksimalkan penggunaan dana APBD secara efektif dan efisien, serta menekan kebocoran dana akibat korupsi atau tindakan yang merugikan daerah maupun negara.