- Oleh Wahyu Sudoyo
- Kamis, 14 November 2024 | 20:40 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:21 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 232
Padang, InfoPublik – Sebanyak 23.000 orang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatra Barat (Sumbar).
Tahap pertama seleksi CPNS, yaitu Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT), resmi dimulai hari ini di UPI Convention Center, Padang, Sabtu (19/10/2024).
Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar, Ramelan Suprihadi, menyatakan bahwa 23.000 peserta akan mengikuti tes yang berlangsung hingga 31 Oktober 2024. Tes ini dibagi menjadi 49 sesi, dengan setiap sesi diikuti oleh 495 peserta.
"Untuk tahap pertama ini, yaitu SKD berbasis CAT, ada 23.000 peserta yang terbagi dalam 49 sesi. Setiap harinya, kami menggelar empat sesi, dengan 495 peserta di setiap sesi," ungkap Ramelan.
Ramelan juga menambahkan bahwa seleksi ini adalah langkah penting dalam merekrut pegawai kompeten untuk memenuhi kuota Sumatra Barat, yang mencapai 266 formasi. Dari total formasi tersebut, 225 diperuntukkan bagi lulusan SMA untuk posisi penjaga tahanan dan pemeriksa keimigrasian, sementara 41 formasi tersedia untuk lulusan S1, yang meliputi perancang kebijakan dan analis kebijakan publik.
"Kami juga telah berupaya maksimal untuk menyosialisasikan penerimaan CPNS ini melalui berbagai media, seperti media cetak, online, dan media sosial, serta menggunakan backdrop dan selebaran untuk menyebarluaskan informasi," jelasnya.
Ramelan mengingatkan peserta agar tidak mudah tergiur oleh pihak yang menawarkan bantuan kelulusan dengan imbalan. "Tidak ada yang bisa membantu mereka selain diri mereka sendiri. Jangan percaya pada pihak yang menjanjikan bisa membantu kelulusan dengan imbalan tertentu," tegasnya.
Pelaksanaan tes SKD dilakukan dengan prosedur ketat, termasuk pemeriksaan barang dan badan, registrasi online, dan pembagian PIN, yang sangat penting karena tanpa PIN, hasil peserta tidak bisa terinput ke BKN Pusat. Peserta kemudian diarahkan ke ruang steril sebelum mengikuti ujian untuk memastikan pelaksanaan tes berlangsung jujur dan transparan.
Selain SKD, Kemenkumham juga mempersiapkan tahapan lanjutan bagi peserta yang lolos. Tes kesehatan akan bekerja sama dengan Rumah Sakit Bhayangkara, sementara tes Samapta dalam Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) akan dilaksanakan bersama Korem. SKB juga mencakup tes wawancara.
Ramelan berharap seluruh peserta dapat mempersiapkan diri dengan serius dan menjaga kesehatan fisik serta mental mengingat tahapan seleksi yang cukup panjang.
"Kami berharap peserta fokus tidak hanya pada kemampuan teknis, tetapi juga menjaga kesehatan fisik dan mental untuk menghadapi tes yang panjang," tutup Ramelan.
(MC Padang/Marajo)