- Oleh MC KAB CILACAP
- Jumat, 22 November 2024 | 23:44 WIB
: Pj. Bupati Cilacap, Awaluddin Muuri saat di Pantai Indah Sedayu Kecamatan Binangun saat menetapkan Kecamatan Binangun sebagai Percontohan Kecamatan Bebas Tuberculosis di Kabupaten Cilacap
Oleh MC KAB CILACAP, Kamis, 8 Agustus 2024 | 22:08 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 189
Cilacap, InfoPublik – Penyakit TBC atau tuberkulosis masih menjadi masalah global dan Indonesia berada di peringkat kedua dunia setelah India dalam jumlah kasus TBC. Pada 2023, Kabupaten Cilacap mencatat 4.702 kasus TBC yang diobati di fasilitas kesehatan, melebihi perkiraan 3.451 kasus. Pada 2024, estimasi kasus dari Kemenkes mencapai 6.225, namun hingga awal Agustus baru tercapai 2.428 kasus atau sekitar 39 persen.
Kabupaten Cilacap terus berupaya melakukan penanggulangan TBC, dan meresmikan Kecamatan Binangun sebagai Percontohan Kecamatan Bebas Tuberkulosis di Kabupaten Cilacap. Sesuai Keputusan Bupati Cilacap Nomor 443/645/16/2024, penetapan ini dilakukan secara simbolis oleh Penjabat Bupati Cilacap Awaluddin Muuri, bersama Deputi Chief of Party (COP) USAID Bebas TB Prima Setiawan di Pantai Indah Sedayu, Kecamatan Binangun, pada Kamis (8/8/2024).
Acara ini dihadiri oleh pimpinan USAID Bebas TB Indonesia, pejabat Provinsi Jawa Tengah, pejabat pemerintah Kabupaten Cilacap, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap Fitri Awaluddin Muuri, Forkopimcam, kepala desa se-Kecamatan Binangun, dan organisasi wanita setempat. Pencanangan ini juga diisi berbagai kegiatan, mulai dari screening kesehatan gratis, senam bersama, dan hiburan lainnya.
”Optimalisasi dan percepatan penanggulangan TBC memiliki lima indikator utama, yakni penemuan kasus, inisiasi pengobatan, investigasi kontak, kebijakan daerah, dan penerapan SPM Kesehatan untuk TBC,” ujar Awaluddin.
Dengan penetapan Kecamatan Binangun sebagai percontohan, Awaluddin mendorong pembentukan Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (Satgas P2TBC) di kecamatan tersebut, yang akan diketuai oleh camat dan didukung oleh Forkopimcam, instansi kecamatan, kepala desa, serta organisasi dan lembaga kemasyarakatan.
“Saya berharap seluruh anggota satgas berperan aktif dalam pencegahan dan pengendalian TBC sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Sehingga visi Kabuparten Cilacap Zero TB tahun 2028 bisa tercapai,” tambah Awaluddin.
Dalam program ini, Kabupaten Cilacap dibantu oleh USAID Bebas TB, yang juga mendampingi empat kabupaten/kota lain di Jawa Tengah yakni Tegal, Surakarta, Semarang, dan Kudus. Direktur Chief of Party USAID Bebas TB, Prima Setiawan, menjelaskan bahwa USAID Bebas TB mendukung Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam mencapai target eliminasi TBC.
“Penetapan Kecamatan Binangun sebagai Kecamatan Bebas Tuberkulosis menunjukkan integrasi pengendalian TBC dengan agenda pembangunan daerah dan kesehatan”, jelasnya.
Prima berharap Kecamatan Bebas Tuberkulosis dapat menjadi ruang kolaborasi untuk skrining TBC yang terintegrasi dengan pemberdayaan kader, pemuda, dan peran swasta. Sebagai informasi, USAID Bebas TB merupakan program unggulan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) untuk mendukung Pemerintah Indonesia mencapai target eliminasi TBC pada 2030. (dn/kominfo)