Dukungan Klinik Swasta dan Pemerintah Desa Diharapkan Tingkatkan Penemuan Kasus TBC

: Penghargaan kategori Capaian Pemberian TPT dan Investigasi Kontak Tertinggi diberikan kepada Kabupaten Bone Bolango. (Foto: Aripin)


Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 1 Oktober 2024 | 11:11 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 166


Kota Gorontalo, InfoPublik - Menurut World Health Organization (Global TB Report, 2023), Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan di dunia hingga saat ini. TBC menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di dunia setelah COVID-19 pada tahun 2022. Lebih dari 10 juta orang terjangkit penyakit TBC setiap tahunnya. Tanpa pengobatan, angka kematian akibat penyakit TBC tinggi (sekitar 50 persen).

Indonesia berada pada posisi kedua dengan jumlah beban kasus TBC terbanyak di dunia setelah India, diikuti oleh Cina. Jumlah kasus TBC di Indonedia diperkirakan mencapai 1.060.000 kasus dengan 134.000 kematian akibat TBC per tahun (ada 17 orang yang meninggal akibat TBC setiap jamnya).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, saat diwawancarai usai membuka kegiatan Monev Program TBC di Hotel Grand Q, Senin (30/9/2024), menjelaskan ada dua faktor utama dalam penanggulangan TBC, yaitu penemuan kasus dan pengobatan.

Di Provinsi Gorontalo, capaian penemuan kasus sampai dengan bulan September 2024 sebesar 51 persen dari target 90 persen, dan enrollment rate di tahun 2024 masih belum mencapai target di mana enrollment rate TBC SO sebesar 71 persen dari target 99 persen dan enrollment rate TBC RO yaitu 79 persen dari target 85 persen.

Untuk itu, Anang menganggap pentingnya keterlibatan lintas sektor lainnya, termasuk klinik swasta, agar penemuan kasus semakin meningkat dan upaya pengobatan bisa dilakukan sampai tuntas.

“Jadi dukungan klinik swasta terutama dalam penemuan penderita dan juga enrollment rate atau memulai pengobatan sangat diharapkan karena evaluasi dari Kemendagri kita masih termasuk yang rendah untuk dua indikator itu,” tutur Anang.

Anang juga mengapresiasi dukungan pemerintah desa dalam penanggulangan TBC seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa Tingkohubu, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Mardian Rinaldi, melalui pernyataan tertulis. Menurutnya, pemerintah desa konsisten mengalokasikan 10 persen anggaran untuk bidang kesehatan, termasuk untuk penanggulangan TBC.

“Saya ucapkan terima kasih kepada desa yang sudah betul-betul memberikan dukungan untuk pemberantasan TBC, mulai dari lokal terkecil yaitu pemerintahan desa,” ujar Anang.

Pada kesempatan itu, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango dan klinik Pratama Permata tentang penatalaksanaan tuberkulosis di klinik dan pemberian penghargaan untuk capaian indikator TBC tertinggi di Provinsi Gorontalo, yaitu :

  1. Capaian Treatment Coverage dan Treatment Success Rate Tertinggi diberikan kepada Kota Gorontalo;
  2. Capaian Pemberian TPT dan Investigasi Kontak Tertinggi diberikan kepada Kabupaten Bone Bolango;
  3. Capaian Penemuan Kasus TBC RO diberikan kepada Kota Gorontalo;
  4. Capaian Enrollment Rate TB RO diberikan kepada Kabupaten Pohuwato;
  5. Capaian Penemuan Kasus TB Tertinggi di Klinik Swasta (Klinik Utama Mirah Sehati);
  6. Capaian Penemuan Kasus TB Tertinggi di Tempat Praktek Mandiri Dokter (Dokter Elias Tuwaidan).

(mcgorontaloprov/md/ana/nancy)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA BANJARBARU
  • Minggu, 3 November 2024 | 13:46 WIB
Arutmin Borneo Run 2024 Dorong Semangat Hidup Sehat, Bugar, dan Produktif
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 00:03 WIB
Bele Mo'osehati di Desa Tabumela Segera Diluncurkan Dinkes Provinsi Gorontalo
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Selasa, 29 Oktober 2024 | 06:12 WIB
Cara Menangani Penyakit Gondongan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 27 Oktober 2024 | 11:49 WIB
Satu Rumah Satu Jumantik: Masyarakat Aktif Cegah DBD