: Pj Bupati Kepulauan Tanimbar Jabat Tangan Dengan Para Kepala Sekolah
Oleh MC KAB KEPULAUAN TANIMBAR, Jumat, 22 November 2024 | 22:04 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 438
Saumlaki, InfoPublik - Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Tanimbar, Maluku, Alwiyah Fadlun Alaydrus, menyampaikan peringatan tegas kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan jajarannya untuk menjaga netralitas jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Dalam kegiatan sosialisasi netralitas ASN di Seira, Kecamatan Wermaktian, Jumat (22/11/2924), Alwiyah menegaskan bahwa dirinya memiliki kewenangan penuh untuk memberhentikan sementara pejabat daerah yang terbukti melanggar.
“Tadi kalau bapak camat bilang tidak mempunyai kewenangan bebastugaskan, Beta (saya) punya kewenangan untuk itu,” ujar Alwiyah.
Alwiyah menjelaskan bahwa tindakan pemberhentian sementara tidak dilakukan sembarangan, melainkan melalui proses pemeriksaan oleh Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP), dalam hal ini Inspektorat Daerah. Jika terbukti bahwa seorang pejabat menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan politik tertentu, maka tindakan tegas berupa pembebastugasan sementara akan diambil.
“Selama pemeriksaan berlangsung, jika ditemukan pelanggaran serius, saya akan merespon dengan cepat. Ini adalah langkah untuk menjaga integritas ASN,” tegas cucu mantan Bupati Maluku Tengah itu.
Dalam kesempatan tersebut, Alwiyah mengingatkan para ASN di Kecamatan Wermaktian untuk menjaga netralitas, baik dalam tindakan maupun perkataan.
Ia menekankan pentingnya menyerahkan hasil Pilkada sepenuhnya kepada keputusan pemilih, bukan kepada pasangan calon tertentu.
“Jaga diri masing-masing dalam momen seperti ini. Netralitas adalah kewajiban kita sebagai ASN. Jangan menyerahkan diri pada paslon tertentu, karena jika paslon itu kalah, kita juga akan hancur,” katanya, mengutip candaan yang sebelumnya disampaikan oleh Camat Wermaktian, Charles Utuwaly.
Selain itu, Alwiyah meminta warga dan ASN untuk tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang dapat memicu kericuhan di tengah masa persiapan Pilkada. “Kondisi harus tetap kondusif. Jangan sampai hal-hal kecil menciptakan dampak besar bagi wilayah kita,” ujarnya.
Menjelang hari pencoblosan pada 27 November 2024, Alwiyah juga menguatkan pesan dari Kapolres Kepulauan Tanimbar terkait pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
“Saya tegaskan, hindari mengonsumsi sopi atau minuman keras lainnya. Ini demi menjaga situasi tetap aman dan kondusif hingga pesta demokrasi selesai,” imbaunya.
Sebagai kepala daerah, Alwiyah menganggap penting untuk mengedukasi masyarakat dan ASN menjelang Pilkada. Ia berharap pesan-pesan yang disampaikan dapat dipahami dan diterapkan oleh seluruh elemen masyarakat.
“Beta punya kewajiban dan tanggung jawab untuk menjaga beta punya Masyarakat. Untuk menjaga kita sesama ASN. Beta berharap di Kecamatan Wermaktian, dan Tanimbar secara keseluruhan, tinggal beberapa hari lagi sampai dengan pesta demokrasi selesai, keadaan tetap kondusif. Jangan terpancing dengan hal-hal sepele yang akan berdampak besar,” tutup Alwiyah. (MC Kab. Kepulauan Tanimbar/Wind).