Dorong Revitalisasi Bahasa Daerah, Kantor Bahasa Malut Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu

: Acara pembukaan festival Bahasa Ibu yang berlangsung di Hotel Sahid Bella, Sabtu (18/11/2023). Foto: Sun


Oleh MC KOTA TIDORE, Sabtu, 18 November 2023 | 18:30 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 111


Malut, InfoPublik - Kantor Bahasa Maluku Utara menggelar festival tunas Bahasa Ibu, guna mendorong revitalisasi bahasa daerah.

Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Sahid Bela, Kota Ternate, Sabtu (18/11/2023) ini dihadri oleh perwakilan siswa tingkat SD dan SMP dari lima kabupaten/kota di Maluku Utara, yakni Kota Ternate, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Utara dan Kepulauan Sula.

Sekretaris Badan Pengembangan Bahasa Kemendikbud Ristek, Hafidz Muksin mengatakan, terselenggaranya kegiatan tersebut merupakan wujud nyata dari pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota karena sudah sangat peduli terhadap kelestarian bahasa.

"Semua siswa-siswi cintailah bahasa daerah karena itu merupakan warisan budaya khasanah yang kita miliki," kata Hafidz.

Ia juga mengapresiasi kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang telah peduli terhadap kelestarian bahasa.

Sementara, Kepala Kantor Bahasa Malut, Arie Andrasyah Isa menamabahkan, terdapat lima perwakilan peserta siswa-siswi tingkat SD dan SMP yang ikut festival tersebut masing-masing mewakili satu bahasa.

"Yaitu bahasa Sula, bahasa Makian Dalam, bahasa Tobelo, bahasa Ternate dan bahasa Sahu," katanya.

Ia menyebut, ada 19 bahasa daerah yang dipetakan kantor bahasa pada tahun 2019. Dimana berdasarkan hasil pengamatan dan hasil kajian empiris ada satu bahasa yang sudah punah, yaitu bahasa Ibu di Halbar.

Selebihnya bahasa daerah yang lainnya sudah mengalami kemunduran disebabkan penutur bahasa tidak lagi menggunakan bahasa daerahnya. Menurutnya dipengaruhi juga oleh pencampuran perkawinan.

"Lebih sedihnya lagi anak usia dini itu tidak menggunakan bahasa itu (bahasa daerah), tetapi itu digunakan hanya pada usia 30 tahun keatas. Jadi mungkin penyebab lainnya juga bisa dilihat dari kesadaran dari pengguna bahasa," ujarnya.

"Untuk itu, ini tugas kami untuk merevitalisasi bahasa yang dibantu oleh para pemangku kepentingan baik dari dinas kebudayaan dan dinas pendidikan," kata Arie mengakhiri.Sun/MC Tidore

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 21 November 2024 | 17:44 WIB
Tidore Kepulauan Tingkatkan Pelayanan Kependudukan Lewat Audit TIK Dukcapil
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 21 November 2024 | 23:46 WIB
Pj Gubernur Maluku Utara Dukung Ketahanan Pangan Melalui Penanaman Bibit Jagung
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 21 November 2024 | 12:10 WIB
Gunung Ibu di Halmahera Barat Meletus Tiga Kali, Kolom Abu Capai 800 Meter
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 20 November 2024 | 17:50 WIB
Revitalisasi Bahasa Jawa: Festival Tunas Bahasa Ibu Jadi Momentum Kebangkitan Budaya
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Rabu, 20 November 2024 | 13:17 WIB
Dugaan Suap Jabatan, Mantan Kadikbud Maluku Utara Dituntut Tiga Tahun Penjara