DPRD Bengkalis Minta Honor Guru Madrasyah Tidak Perlu Terlambat

:


Oleh Prov. Riau, Jumat, 15 April 2016 | 10:08 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 183


Bengkalis, InfoPublik  – DPRD Bengkalis akan menggelar pertemuan terkait dengan persoalan pembayaran honor guru madrasah yang terlambat dibayarkan. Diharapkan, dengan pertemuan ini nantinya, bisa ditemukan benang kusut persoalan serta solusi dalam menyelesaikan persoalan tersebut. 

“Memang keterlambatan pembayaran honor guru madrasah ini selalu saja terjadi, terutama pada triwulan pertama tahun anggaran berjalan. Kita di Dewan akan berusaha bagaimana persoalan ini tak terulang setiap tahunnya. Upaya kita untuk saat ini adalah dengan menggelar pertemuan sesegera mungkin,” ujar Ketua DPRD Bengkalis, H Heru Wahyudi kepada wartawan, Kamis (14/4).

Dikatakannya, pertemuan yang difasilitasi DPRD, nantinya akan melibatkan seluruh pihak-pihak yang berkompeten. Mulai dari lingkungan Pemkab sendiri seperti Dinas Pendidikan, Bagian Sosial Setda, kemudian Kemenag Bengkalis dan juga dari komisi-komisi di DPRD Bengkalis.

Menurutnya, seharusnya keterlambatan pembayaran honor guru madrasah tidak perlu terjadi lagi karena honor tersebut dibayarkan dalam bentuk dana hibah melalui Kemenag Bengkalis.

Sementara bagi para guru, khususnya guru madrasah, hanya mengandalkan dari honor untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan adanya keterlambatan, maka sudah pasti akan membuat para guru ini pusing tujuh keliling agar dapur mereka tetap berasap. 

“Namun, kenyataannya kembali terjadi keterlambatan, tentu kita bertanya-tanya apalagi masalahnya. Untuk itu, agar ada titik temu, sangat perlu bagi DPRD untuk menggelar pertemuan,” katanya.    

Pada kesempatan terpisah, Wakil Ketua DPRD Bengkalis, H Indra Gunawan, memaklumi jika para guru madrsah saat ini risau dan galau, mengingat masuk 4 bulan honor mereka belum dibayarkan.“Kami mohon instansi terkait yang menangani pembayaran gaji guru honor ini segeramenyelesaikan persoalan ini,” harapnya.

Dikatakannya, persoalan pembayaran honor guru madrasah merupakanpersoalan klasik, sudah terjadi berulang kali. Awal pemerintahan Bupati, H Herliyan Saleh ribuan guru madrasah sempat  berkali-kali menggelar aksi demo terkait keterlambatan ini.

“Pembayaran gaji para guru honor madrasah ini persoalan yang cukuplama, cuma saya heran mengapa awal 2016 ini muncul kembali, padahalbeberapa tahun sudah senyap (lancar),” sebut Indra.(MC Riau/man/eyv)