Pasuruan, InfoPublik - Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis, menegaskan bahwa semua pasar hewan di Kabupaten Pasuruan telah diproteksi untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Salah satu langkah utama adalah melakukan disinfeksi secara rutin setiap hari guna memastikan pasar hewan tetap steril dan bebas dari virus.
"Disinfeksi pasar hewan sudah kami lakukan sejak seminggu lalu hingga hari ini. Intinya, sampai situasi PMK benar-benar mereda, karena lalu lintas ternak yang masuk ke pasar hewan cukup tinggi, jadi kami pastikan semuanya steril dan bebas dari virus," ujar Nurkholis dalam siaran tertulisnya, Jumat (10/1/2024).
Lebih lanjut, Nurkholis menjelaskan bahwa pasar hewan masih boleh beroperasi, namun dengan catatan bahwa semua pemilik ternak wajib menjaga dan memastikan sapi, kambing, maupun kerbau yang diperjualbelikan dalam kondisi sehat.
"Kami sudah mengirimkan obat-obatan ke semua peternak. Secepat mungkin jika ada keluhan sakit yang mengarah pada suspek PMK, segera laporkan ke desa, kecamatan, atau Dinas Peternakan," tambahnya.
Salah satu pemilik peternakan di Pasuruan, Haji Munir, menyatakan bahwa ia memiliki sekitar 300 sapi potong, dan semuanya dalam kondisi sehat. "Kami mendatangkan mantri peternakan dari Dinas untuk terus mengecek kesehatan sapi-sapi kami, karena jumlahnya cukup banyak," ujar Haji Munir.
Dengan langkah-langkah proteksi yang dilakukan, diharapkan penyebaran PMK dapat ditekan dan pasar hewan tetap beroperasi dengan aman.(MC Jatim/ida-yan/eyv)
.jpg)
