- Oleh Wahyu Sudoyo
- Jumat, 10 Januari 2025 | 17:04 WIB
: Menkomdigi Meutya Hafid menerima kedtangan petinggi AWS dikantor Kemkomdigi (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 9 Januari 2025 | 22:09 WIB - Redaktur: Untung S - 191
Jakarta, InfoPublik – Amazon Web Services (AWS) diminta untuk menambah porsi investasi di Indonesia, seiring kerja sama yang telah terjalin sejak 2022 lalu, untuk memastikan pertumbuhan pusat ekosistem digital berimbang sesuai dengan potensi pasar yang jauh lebih besar dari negara-negara di ASEAN.
“Kami tidak hanya mengapresiasi kontribusi AWS, tetapi juga menegaskan bahwa Indonesia adalah pasar yang strategis, dengan potensi yang jauh lebih besar dibandingkan negara-negara lain di kawasan ASEAN. Oleh karena itu, kami meminta AWS untuk menambah porsi investasinya di Indonesia guna memastikan pertumbuhan yang berimbang sesuai potensi kami,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam pertemuan dengan petinggi AWS Asia Pasifik di kantor Kemkomdigi, seperti dilansir pada Kamis (9/1/2025).
Menurut Meutya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekosistem digital di ASEAN melalui perpanjangan kerja sama strategis dengan AWS.
Hal itu diwujudkan dengan perpanjangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemkomdigi dengan AWS untuk menjawab tantangan transformasi digital dan kebutuhan pembangunan talenta digital nasional.
Dia juga mengajak AWS melihat proyeksi pertumbuhan kapasitas data center di Indonesia, yang diperkirakan melonjak hingga 260 persen dalam beberapa tahun ke depan, sebagai peluang besar untuk memperluas investasi.
Saat ini, AWS telah menginvestasikan US$5 miliar (sekitar Rp80,9 triliun) di Indonesia sejak 2021, yang diharapkan terus meningkat seiring dengan penguatan ekonomi digital.
“Indonesia bukan hanya pasar yang besar, tetapi juga strategis. Potensi pasar kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur cloud kami tidak bisa diabaikan. Saya mendorong AWS untuk memberikan proporsi investasi yang lebih berimbang di kawasan ASEAN, dengan Indonesia sebagai prioritas utama,” tegasnya.
Head of Public Policy AWS Asia Pasifik & Jepang, Quint Simon, mengatakan bahwa investasi US$5 miliar di Indonesia merupakan nilai terbesar yang pernah dilakukan AWS secara global. Hal ini menunjukkan keseriusan raksasa digital asal Amerika Serikat ini dalam membangun ekosistem digital di Indonesia.
Selain itu, AWS berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan talenta digital Indonesia melalui pelatihan cloud computing dan program sertifikasi guna menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di era ekonomi digital global.
“Kami membangun seluruh wilayah AWS di Indonesia dan berkomitmen untuk periode investasi 15 tahun, dari 2021 hingga 2036. Ini membuktikan bahwa Indonesia menjadi prioritas kami,” pungkas Quint.