- Oleh MC KAB SAMBAS
- Jumat, 3 Januari 2025 | 22:25 WIB
: Menteri Agama Nasarudin Umar./Foto Istimewa/Humas Kemenag
Jakarta, InfoPublik - Pada penghujung 2024, Masjid Istiqlal Jakarta menjadi pusat kegiatan spiritual yang dipenuhi oleh ribuan masyarakat yang datang dari berbagai daerah. Mereka hadir untuk mengikuti acara Malam Muhasabah Tahun Baru 2025, yang digelar pada 31 Desember 2024 mulai pukul 21.00 hingga 03.00 dini hari, 1 Januari 2025.
Acara itu mengusung tema "Melintasi Waktu, Menggapai Ridha Allah Swt," dengan rangkaian kegiatan yang penuh makna dan khusyuk.
Kegiatan diawali dengan salawatan yang diiringi oleh tim hadroh, menggema dari corong pengeras suara Masjid Istiqlal. Suasana semakin khusyuk dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, diikuti oleh tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Nur Maulana. Acara puncak pada malam tersebut adalah sujud syukur yang dilakukan bersama tepat pada pukul 00.00 WIB untuk menyambut awal 2025.
Menteri Agama Nasaruddin Umar, selaku Imam Besar Masjid Istiqlal, memimpin sujud syukur tersebut. Di hadapan ribuan jamaah, Menag Nasaruddin mengajak seluruh hadirin untuk melantunkan doa dan pujian kepada Allah Swt. Dalam tausiyahnya, Menag Nasaruddin mengungkapkan betapa istimewanya malam itu karena bertepatan dengan pergantian tahun baru Masehi dan malam pertama Rajab.
"Malam ini benar-benar Allah Swt memberikan suatu keistimewaan, tidak ada yang kebetulan Bapak/Ibu, kenapa kita hadir malam ini di rumahnya Allah, bertepatan dengan pergantian tahun baru Miladiyah dan juga bertepatan dengan malam satu Rajab," kata Menag Nasaruddin dalam siaran resminya yang diterima InfoPublik, Rabu (1/1/2025).
Menag Nasaruddin menambahkan bahwa mereka yang tidak memulai menyambut Ramadhan sejak malam satu Rajab dianggap belum sepenuhnya menyiapkan diri untuk menyambut bulan suci tersebut. "Terlambat kita menyambut Ramadhan kalau kita tidak memulai dengan malam satu Rajab. Maka doa tadi yang disampaikan berkali-kali, baik oleh Ustaz KH Bukhori Sail Attahiri maupun Adinda Ustaz Muhammad Nur Maulana, yaitu doa 'Allahumma barik lana fi rajab, sa'ban, lalu ramadhan,'" tambahnya.
Pada malam itu, jamaah juga melakukan sujud syukur yang kedua, sebagai ungkapan rasa syukur atas umur yang panjang dan menyambut tahun 2025. "Sujud syukur yang pertama untuk mensyukuri umur yang panjang dan besok atau sebentar lagi kita akan masuk tahun 2025. Dan sujud syukur kita berikutnya adalah satu Rajab, jadi malam ini kita akan sujud syukur dua kali Bapak/Ibu," ujarnya.
Selain sujud syukur, acara Malam Muhasabah Tahun Baru 2025 di Masjid Istiqlal juga diisi dengan salat Qiyamullail yang dilaksanakan secara berjamaah. Salat Tasbih, Salat Tahajjud, dan Salat Witir dimulai pada pukul 01.00 WIB. Setelahnya, jamaah melanjutkan dengan berdzikir bersama, mengisi malam dengan kesucian dan doa.
Rangkaian kegiatan berlanjut hingga waktu subuh, dengan jamaah melaksanakan salat Subuh berjamaah. Untuk memudahkan masyarakat yang tidak dapat hadir secara langsung, acara ini juga disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube Masjid Istiqlal TV, sehingga umat yang berada di luar Masjid Istiqlal tetap dapat merasakan suasana khusyuk tersebut.
Kegiatan ini mencerminkan semangat keagamaan yang tinggi dan menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk memulai tahun baru dengan penuh keberkahan dan rasa syukur.