- Oleh Wandi
- Selasa, 26 November 2024 | 15:10 WIB
: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menerima kunjungan Pengurus Besar (PB) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Lantai 10 Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Senayan, Jumat (22/11) sore. Kedatangan IPSI dalam rangka melaporkan perkembangan terkini olahraga pencak silat di dunia./Foto:egan/Kemenpora
Oleh Wandi, Sabtu, 23 November 2024 | 07:50 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 138
Jakarta, InfoPublik - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo kembali menegaskan dukungannya pada perkembangan olahraga pencak silat agar semakin mendunia. Salah satu target utama yang diusungnya adalah membawa pencak silat dipertandingkan di ajang olahraga terbesar dunia, Olimpiade, sesuai dengan visi Pemerintah Indonesia.
"Sudah sejak lama cita-cita kita membawa pencak silat menuju Olimpiade. Kita harus bersama-sama berkolaborasi untuk mewujudkannya. Karena pencak silat sebagai budaya bangsa merupakan kebanggaan kita bersama," ujar Menpora Dito saat menerima menerima kunjungan Pengurus Besar (PB) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Lantai 10 Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Senayan, Jumat (22/11/2024).
Menpora Dito pun menyatakan kesiapan Kemenpora untuk mendukung segala kebutuhan cabang pencak silat, termasuk dalam hal penyelesaian administrasi agar pengelolaannya lebih efisien. "Dalam olahraga, kita butuh gerak cepat di lapangan. Jangan sampai masalah administrasi menjadi penghambat. Yang penting semuanya akuntabel dan bertanggung jawab," tegasnya.
Kemenpora juga berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas dan dukungan lain yang diperlukan pencak silat, baik dalam rangka pembinaan atlet maupun untuk memperluas eksposur internasional olahraga tradisional ini.
Dalam pertemuan ini, Menpora Dito didampingi oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono, serta Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi, Aziz Ariyanto. Kolaborasi lintas sektor terus dilakukan untuk memastikan pencak silat tidak hanya mempertahankan statusnya sebagai warisan budaya bangsa, tetapi juga menjadi cabang olahraga unggulan di tingkat global.
Pencak silat telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 2019. Dengan potensi besar yang dimilikinya, olahraga ini diharapkan dapat mengukuhkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kontribusi budaya terbesar di panggung olahraga dunia.
Menpora Dito optimis, dengan kerja sama antara pemerintah, organisasi olahraga, dan masyarakat, pencak silat dapat mencapai target untuk dipertandingkan di Olimpiade. "Pencak silat bukan hanya olahraga, tapi juga cerminan dari jati diri bangsa.Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjadikannya mendunia," tutup Menpora.
Sementara itu, Ketua Harian PB IPSI,.Benny G Sumarsono yang memimpin rombongan menuturkan, pencak silat telah banyak diminati negara-negara sahabat.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya negara yang meminta Indonesia mengirimkan tenaga pelatih untuk memasifkan olahraga bela diri khas Indonesia tersebut.
"Banyak negara yang meminta kepada Indonesia untuk mengirimkan pelatih-pelatihnya, dalam rangka meningkatkan prestasi pencak silat mereka," terang Benny.
Lebih lanjut Benny memaparkan rencana dan perkembangan kejuaraan-kejuaraan pencak silat baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dalam hal ini PB IPSI mengucapkan terima kasih atas dukungan Menpora Dito selama ini untuk perkembangan olahraga pencak silat.