- Oleh Wandi
- Jumat, 22 November 2024 | 07:30 WIB
: Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, bersama sejumlah tokoh olahraga dan perwakilan pemerintah daerah. Meresmikan Lapangan Pasel di Yogyakarta./Foto Istimewa/Humas KONI Pusat
Oleh Wandi, Jumat, 22 November 2024 | 19:14 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 90
Jakarta,. InfoPublik - Yogyakarta mencatat tonggak sejarah baru dalam dunia olahraga dengan peresmian lapangan Padel pertama di wilayah ini. Fasilitas olahraga modern ini diharapkan tak hanya memacu prestasi anak muda, tetapi juga memperkuat daya tarik Yogyakarta sebagai destinasi sport tourism yang unik, memadukan tradisi, alam, dan inovasi olahraga modern.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, menekankan pentingnya Padel sebagai olahraga baru yang menjanjikan masa depan cerah, terutama bagi generasi muda.
Ia berharap olahraga ini dapat masuk ke lingkungan sekolah dan kampus agar pelajar Yogyakarta dapat terlibat aktif dan berprestasi.
“Para pelajar harus mengenal dan mencintai olahraga ini sejak dini. Saya berharap, lapangan Padel ini menjadi awal lahirnya atlet-atlet unggul dari Yogyakarta yang mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional,” ujar Marciano dalam siaran pers, Jumat (22/11/2024).
Marciano juga menyoroti potensi besar lapangan Padel dalam mendukung sektor pariwisata daerah. Sebagai olahraga yang mudah dipelajari dan semakin populer, kehadiran fasilitas ini membuka peluang baru untuk wisata olahraga.
“Hadirnya lapangan ini menjadi peluang besar untuk sport tourism. Wisatawan yang datang ke Yogyakarta, selain menikmati keindahan alam dan budaya, juga dapat mencoba pengalaman baru bermain Padel,” jelasnya.
Wakil Ketua Umum KONI DIY, Teguh Rahardjo, menyatakan optimismenya terhadap perkembangan olahraga ini. Ia yakin Padel mampu berkembang di Yogyakarta dan menjadi salah satu cabang olahraga unggulan daerah.
"Ini adalah langkah awal yang sangat baik. Kami optimis olahraga ini akan melahirkan atlet-atlet berbakat yang bisa mengharumkan nama Yogyakarta di tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.
Peresmian ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Sekretaris Jenderal Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) Akash Nathani, pemilik lapangan KPH Yudanegara, Ketua Pengurus Provinsi PBPI DIY Raden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo, dan perwakilan dari Pemerintah Kota Yogyakarta.
KPH Yudanegara sebagai pemilik fasilitas menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan olahraga ini di Yogyakarta. “Lapangan ini menjadi yang pertama, dan kami harapkan akan diikuti oleh pembangunan lapangan-lapangan lainnya di masa depan,” ungkapnya.
Padel, olahraga yang menggabungkan elemen tenis dan squash, kini semakin populer di dunia karena permainannya yang dinamis dan mudah diakses oleh berbagai kalangan. Dengan hadirnya lapangan ini, masyarakat Yogyakarta memiliki kesempatan untuk menjajal cabang olahraga baru yang belum banyak dikenal di Indonesia.
Selain mendorong partisipasi lokal, fasilitas ini juga membuka peluang besar untuk menyelenggarakan turnamen nasional dan internasional di Yogyakarta. Hal ini tidak hanya memperkuat citra Yogyakarta sebagai pusat budaya, tetapi juga sebagai destinasi olahraga modern yang inovatif.
Peresmian lapangan Padel ini menjadi langkah awal bagi Yogyakarta untuk menjadi pionir dalam pengembangan olahraga Padel di Indonesia. Kombinasi tradisi lokal, pesona alam, dan inovasi olahraga modern diyakini dapat memperkuat sektor pariwisata daerah, yang selama ini menjadi andalan perekonomian Yogyakarta.
“Sport tourism Yogyakarta kini semakin lengkap. Kami berharap Padel menjadi daya tarik baru yang memperkaya pengalaman wisatawan di kota ini,” tutup Marciano.
Dengan fasilitas ini, Yogyakarta tak hanya mencatat sejarah baru di dunia olahraga, tetapi juga membuka babak baru dalam pengembangan ekosistem sport tourism yang berdaya saing tinggi