- Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
- Senin, 25 November 2024 | 04:05 WIB
: Indonesia Pingpong League (IPL) 2024 Series II diselenggarakan pada 25-27 Oktober 2024 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta. Kegiatan tersebut juga dalam rangka merayakan atau memperingati HUT ke-79 TNI,./Foto Humas KONI Pusat
Oleh Wandi, Jumat, 25 Oktober 2024 | 20:28 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 245
Jakarta, InfoPublik - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Indonesia Pingpong League (IPL) Series II Tahun 2024, yang dinilai berperan penting dalam pembinaan atlet tenis meja di Indonesia.
Marciano menyatakan bahwa liga ini merupakan langkah positif dalam memberikan ruang bagi para atlet untuk mengasah kemampuan melalui pengalaman bertanding yang berkesinambungan.
"Jam terbang sangat penting bagi seorang atlet untuk meraih prestasi. Semakin banyak kesempatan bertanding, semakin besar peluang untuk berkembang dan menjadi juara," ujar Marciano dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (25/10/2024).
Ia juga berharap agar industri olahraga tenis meja di Indonesia semakin matang, memungkinkan liga ini berlangsung secara terus menerus, sehingga seluruh pihak yang terlibat, termasuk atlet dan pelatih, dapat memperoleh kesejahteraan.
Suksesnya penyelenggaraan IPL bukan hanya mendukung pengembangan atlet, tetapi juga berpotensi besar dalam mendorong industri olahraga tanah air. Marciano menyampaikan apresiasi khusus kepada Muhammad Saleh Mustafa sebagai Penanggung Jawab IPL 2024 dan Yon Mardiyono selaku Ketua Panitia, atas dedikasi mereka dalam menyelenggarakan liga ini.
"Apa yang dilakukan oleh Mas Saleh dan Mas Yon adalah terobosan yang sangat baik. Dengan dukungan yang tepat, kita akan melihat lebih banyak atlet berprestasi muncul dari ajang ini," tambahnya.
Senada dengan KONI, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga mendukung penuh penyelenggaraan IPL. Menpora Dito Ariotedjo yang diwakili oleh Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Sri Wahyuni, menegaskan bahwa acara seperti ini sangat penting dalam menjaring bakat-bakat baru di bidang olahraga tenis meja.
"Event-event seperti IPL ini harus terus didorong agar lebih banyak atlet potensial yang muncul," ujar Sri Wahyuni. Ia juga menyinggung bahwa olahraga adalah salah satu prioritas pemerintah melalui program Asta Cita yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sebagai penyelenggara, Letjen TNI M. Saleh Mustafa berharap agar liga ini bisa berkelanjutan dengan manajemen yang lebih jelas ke depan. "Kami berharap pada tahun 2025 ada badan yang khusus mengurus Liga ini, seperti yang sudah diterapkan di cabang olahraga voli. Keberlanjutan ini akan memberikan nilai tambah besar bagi pengembangan tenis meja di Indonesia," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua Pelaksana IPL 2024 Yon Mardiyono juga menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi para atlet agar terus berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. "Kami ingin memberikan ruang yang konsisten bagi para atlet untuk mengembangkan bakat mereka melalui kompetisi yang berkesinambungan," ujarnya.
Dengan melanjutkan ke Seri III dan IV, IPL 2024 akan menggelar playoff untuk klub-klub terbaik yang bertanding. Sistem divisi yang digunakan akan membagi klub berdasarkan prestasi masing-masing, menciptakan persaingan yang sehat dan mendorong peningkatan kualitas permainan di setiap tingkat.
Selain itu, keterlibatan selebriti tanah air seperti Deddy Mahendra Desta sebagai Brand Ambassador IPL 2024 menambah daya tarik ajang ini. Desta menyampaikan harapannya agar tenis meja bisa kembali populer seperti dulu, sekaligus membantu atlet-atlet muda meraih prestasi.
"Pingpong dulu sangat populer, dan kami ingin membangkitkan kembali minat masyarakat terhadap olahraga ini. Dengan demikian, para atlet juga akan lebih termotivasi untuk berprestasi," kata Desta.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Indonesia Pingpong League diharapkan bisa menjadi platform penting dalam membangun masa depan olahraga tenis meja di Indonesia. Kompetisi ini tak hanya mencetak atlet berprestasi, tetapi juga memperkuat ekosistem olahraga yang lebih sehat dan berkelanjutan.