BRIN Siap Kolaborasi untuk Riset Sel Punca Pengobatan Regeneratif

: Ilustrasi Terapi Sel Punca (Stem Cell) untuk Gagal Jantung/ foto: Kementerian Kesehatan RI


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Kamis, 17 Oktober 2024 | 06:05 WIB - Redaktur: Untung S - 104


Jakarta, InfoPublik – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) siap berkolaborasi dan bersinergi untuk menyediakan platform bagi kajian serta riset mendalam terhadap sel punca yang dapat digunakan sebagai pengobatan regeneratif.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN, NLP Indi Dharmayanti. Ia menjelaskan bahwa pengembangan riset sel punca di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk penelitian yang sering dilakukan secara individu dan belum terkoordinasi dengan baik. Menurut Indi, BRIN memiliki peran penting dalam menyediakan platform bagi para peneliti untuk melakukan riset dan kolaborasi, khususnya dalam pengembangan produk berbasis sel punca di sektor medis.

“Untuk memaksimalkan potensi riset ini, diperlukan kerja sama yang lebih erat antara berbagai pihak agar penelitian sel punca dapat terintegrasi, efektif, dan berkelanjutan. Seminar ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mempercepat pengembangan aplikasi klinis, mendorong riset dan inovasi, serta menginformasikan teknologi terkini sel punca di Indonesia. Mengingat potensi besar sel punca sebagai solusi medis, kami berharap seminar ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan,” ujar Indi dalam keterangan resmi yang diterima pada Rabu (16/10/2024).

Untuk mendukung riset serta meningkatkan pertukaran dan penyebaran informasi terkait sel punca dan turunannya, BRIN dan Asosiasi Sel Punca Indonesia (ASPI) berkolaborasi menyelenggarakan seminar bertema “Regenerative Medicine Breakthrough: Pioneering the Path to The Future of Cell and Cell-derived Therapy” pada tanggal 17-18 Oktober 2024 di Jakarta.

Kepala Pusat Riset Biomedis BRIN, Sunarno, juga menegaskan bahwa seminar ini menjadi wadah bagi para akademisi, industri, peneliti, dan pemerintah untuk berkolaborasi dan memperkuat riset sel punca di Indonesia, dengan target peserta sebanyak 100-150 orang. Selain itu, seminar itu diharapkan dapat melahirkan ide-ide inovatif yang mampu mempercepat kemajuan penelitian sel punca di tanah air.

Sunarno menambahkan, melalui kolaborasi antara BRIN dan ASPI, diharapkan tercipta sinergi yang lebih kuat dalam memajukan riset sel punca di Indonesia. Rangkaian acara ini dirancang sebagai platform bagi para peneliti untuk bertukar informasi, berdiskusi, dan berkolaborasi. Dengan adanya sinergi ini, riset sel punca di Indonesia diharapkan dapat berkembang lebih pesat dan menghasilkan inovasi yang bermanfaat, serta memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat luas.

Sebagai informasi, seminar selama dua hari tersebut akan berlangsung dalam tiga sesi per harinya. Pada Kamis, 17 Oktober 2024, tema yang diangkat adalah “Collaborative Acceleration: Leveraging Research Support for Breakthroughs in Stem Cell and Cell-derived Therapy,” sementara pada Jumat, 18 Oktober 2024, tema yang diangkat adalah “Defining the Regulation in Cell-Based Regenerative Medicine in Indonesia.”

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 06:07 WIB
Pelajar Didorong Memiliki Jiwa Kompetitif Menuju Indonesia Emas 2045
  • Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
  • Rabu, 16 Oktober 2024 | 09:27 WIB
Bantuan WC Sehat untuk Warga di HSU
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 00:23 WIB
Kemenkes Gelar Ukom CAT Jabatan Fungsional Kesehatan di Gorontalo
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 16 Oktober 2024 | 19:58 WIB
RSUD dr. Haryoto Ajak Masyarakat Berperan Aktif Deteksi Dini TBC
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 16 Oktober 2024 | 19:59 WIB
RSUD dr. Haryoto Lumajang Luncurkan Layanan TBC Resistan Obat