Mahasiswa Didorong Bijak Gunakan Internet untuk Hindari Ancaman Siber

: Menkominfo Budi Arie Setidi (kanan) dalam Kuliah Umum dan Pelantik Trainer Program Cerdik (Cerdas Internet Kita) di Depok, Jawa Barat (Humas Kominfo)


Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 8 Oktober 2024 | 15:06 WIB - Redaktur: Untung S - 183


Jakarta, InfoPublik – Mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda dan kelompok rentan didorong cerdas dan bijak dalam menggunakan internet agar terhindari dari ancaman siber yang semakin massif belakangan ini.

"Apabila penggunaan internet dilakukan secara tidak bijak, maka dapat membuka celah bagi ancaman siber, di mana generasi muda menjadi kelompok yang rentan dengan risiko," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait Kuliah Umum dan Pelantikan Trainer Program Cerdik (Cerdas Internet Kita) di Kampus Universitas Indonesia, Kota Depok, pada Senin (7/10/2024).

Budi Arie mengetakan generasi muda, termasuk mahasiswa dan anak-anak, beresiko tinggi terkena paparan konten ilegal dan tidak sesuai umur saat menggunakan internet.

Selain itu, anak muda kerap menjadi sasaran eksploitasi seksual, penyalahgunaan data, hingga perundungan siber. Bahkan, pengguna platform digital kerap menjadi target pemasaran untuk keuntungan pihak tertentu dengan cara yang melanggar privasi.

"Tindakan profiling data sebagai target marketing melalui gawai dengan teknologi Internet of Things atau Artificial Intelligence. Jadi sebenarnya perkembangan teknologi AI ini, makin digital kita, makin kehilangan privasi kita," ungkapnya.

Dia menekankan arti penting pembentukan budaya cerdas berinternet untuk mewujudkan penggunaan internet yang aman dan produktif.

Diantaranya adalah dengan meningkatkan literasi digital anak muda melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) di berbagai daerah.  

“Kementerian Kominfo telah melakukan berbagai kegiatan pengembangan sumberdaya manusia, diantaranya melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) untuk memperkuat literasi digital masyarakat,” tandasnya.

Menurut Budi Arie, Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Digital Kementerian Kominfo diarahkan untuk melakukan mitigasi risiko dalam penggunaan internet serta mendukung pemanfaatan internet secara produktif.

“Kementerian Kominfo juga telah menginisiasi program pelatihan digital melalui Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy serta beasiswa pascasarjana,” jelas Menkominfo.

Lebih lanjut Budi Arie mengapresiasi pelaksanaan Training of Trainer (ToT) Cerdik hasil kerja sama Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo dengan Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia sebagai upaya memperkuat SDM Indonesia dalam mengoptimalkan penggunaan internet yang baik dan bermanfaat.

"Saya berharap para peserta acara TOT Cerdik dapat menjadi katalisator dalam menumbuhkan budaya cerdas internet di lingkungan sekolah demi terciptanya ruang digital yang aman dan produktif untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," tandas Budi Arie Setiadi.

Acara ini dihadiri oleh Dekan FIB UI Bondan Kanumoyoso, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FIB UI Untung Yuwono, Ketua Senat Akademik FIB UI Fuad Gani, Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya FIB UI Lily Tjahjandari, para peserta ToT Cerdik, serta para sivitas UI.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 19 November 2024 | 17:30 WIB
Siap Bersinergi, Cipayung Plus Dukung Pemerintah Berantas Judi Online
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 18 November 2024 | 09:45 WIB
UI Menang Kompetisi Esai PGTC 2024 dengan Inovasi Energi Berkelanjutan
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 8 November 2024 | 12:46 WIB
BPH Migas Ajak Mahasiswa Berperan Aktif Cegah Penyalahgunaan BBM Subsidi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 6 November 2024 | 21:58 WIB
KY Gelar ToT Pemantauan Persidangan Pilkada 2024 di Seluruh Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 5 November 2024 | 18:13 WIB
Indonesia dan PBNU Tebar Pesan Perdamaian melalui Konferensi Internasional Humanitarian Islam