- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Rabu, 11 September 2024 | 21:08 WIB
: Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko saat memberikan apresiasi dan sambutan dalam acara Rakortek BRIDA/BAPPERIDA BRIN pada Rabu )7/8/2024)/ foto: Tangkapan Layar YouTube BRIN
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Rabu, 7 Agustus 2024 | 12:22 WIB - Redaktur: Untung S - 247
Jakarta, InfoPublik – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkuat ekosistem riset dan inovasi di daerah secara berkelanjutan, melalui Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) atau Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) 2024.
Rakortek BRIDA/BAPPERIDA 2024 berlangsung di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo, Gedung B.J. Habibie, Jakarta Pusat pada Rabu (7/8/2024). Rakortek itu adalah yang ketiga kalinya diselenggarakan oleh BRIN untuk mendapatkan praktik terbaik dalam penguatan manajemen riset dan inovasi daerah yang sudah berjalan, serta membangun ekosistem riset dan inovasi di daerah secara berkelanjutan.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, dalam sambutannya menyampaikan bahwa BRIDA/BAPPERIDA merupakan implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Ia menyebut bahwa saat ini sudah terdapat 18 BRIDA provinsi dan 117 BAPPERIDA kabupaten/kota.
“Ternyata BRIDA/BAPPERIDA sudah terbentuk di berbagai daerah dan sudah memulai aksi nyata dengan cepat. Oleh karena itu, saya ingin mengapresiasi pimpinan BRIDA/BAPPERIDA,” ujar Handoko.
Ia memberikan apresiasi kepada BRIDA/BAPPERIDA yang telah bekerja optimal, memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah berbasis bukti dan data.
“Pembentukan BRIDA/BAPPERIDA tidak boleh dipaksakan agar tidak membebani daerah. BRIDA bukan lembaga riset, melainkan membantu penyelesaian kebijakan berbasis bukti dan data,” ujarnya.
Handoko menegaskan bahwa BRIDA tidak diorientasikan untuk menjadi lembaga riset, melainkan untuk membantu kebijakan berbasis bukti dan data. Program kerja pimpinan daerah dapat dieksplorasi dengan hasil kerja BRIDA/BAPPERIDA untuk membangun daerah secara efektif.
“Sejak awal, BRIN telah memperkuat indeks daya tarik daerah yang dievaluasi dan diperbaiki oleh BRIN. Kami dari Kedeputian Kebijakan Riset dan Inovasi memanfaatkannya untuk implementasi,” tegas Handoko.
Handoko menjelaskan bahwa riset dapat dilakukan di satu tempat, dan hasilnya diimplementasikan di daerah. “Kenali dan eksplorasi kelebihan daerah masing-masing, itulah esensi pembentukan BRIDA,” jelas Handoko.
Melalui Rakortek BRIDA/BAPPERIDA 2024, Handoko berharap dapat memperkuat ekosistem riset berkelanjutan di daerah, menyelesaikan permasalahan, dan menciptakan solusi berbasis data.
“Rakortek BRIDA/BAPPERIDA 2024 yang ketiga diharapkan dapat semakin memperkuat BRIDA yang terus bertambah jumlahnya. Tahun depan, diharapkan terbentuk lebih banyak BRIDA,” harap Handoko.
Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah, Yopi, dalam laporannya terkait pelaksanaan Rakortek BRIDA/BAPPERIDA 2024, menyebutkan sudah ada 90 MKS yang ditandatangani. Ia berharap jumlah BRIDA/BAPPERIDA terus bertambah untuk memberikan dampak positif bagi ekosistem pembangunan daerah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala BRIN, Wakil Kepala, dan pimpinan organisasi riset, serta seluruh tim yang bekerja strategis bersama BRIDA/BAPPERIDA. Saat ini sudah ada 90 MKS yang ditandatangani, dan diharapkan jumlahnya terus bertambah,” ujar Yopi.
Dalam Rakortek BRIDA/BAPPERIDA 2024, BRIN memberikan penghargaan kepada BRIDA/BAPPERIDA yang berprestasi dalam berbagai bidang. Berikut daftar BRIDA/BAPPERIDA yang menerima penghargaan:
Pada acara Rakortek BRIDA/BAPPERIDA 2024, para periset daerah juga diajak untuk berkunjung dan melihat Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo). InaRI Expo adalah panggung bagi periset, inovator, dan industri untuk mempresentasikan produk dan ide baru kepada publik, pemangku kepentingan, dan industri.
InaRI Expo akan berlangsung pada 8-11 Agustus 2024 di Kawasan Riset Inovasi Cibinong, Bogor. Expo ini mengusung tema “Research and Innovation for Better Future” dan bertujuan mendorong kolaborasi inovasi, pertukaran teknologi, ide, dan pengalaman, serta inisiasi proses komersialisasi produk riset dan inovasi.