- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Rabu, 20 November 2024 | 20:42 WIB
: Keseruan Puncak Festival Kurikulum Merdeka dan Anugerah Merdeka Belajar 2024 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, tidak hanya terlihat di panggung utama, namun juga di 20 stan pameran, yang terbagi menjadi area Gerakan Merdeka Belajar, area Kolaborasi Komunitas, area Kolaborasi Mitra, area Potret Cerita Kurikulum Merdeka, dan area Surat Semangat Sambut Tahun Ajaran Baru (Foto: Dok Kemendikbudristek)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Senin, 8 Juli 2024 | 21:44 WIB - Redaktur: Untung S - 433
Jakarta, InfoPublik - Puncak Festival Kurikulum Merdeka dan Anugerah Merdeka Belajar 2024 di Plenary Hall Jakarta Convention Center tidak hanya menjadi sorotan di panggung utama, tetapi juga di 20 stan pameran yang menampilkan berbagai inovasi dan praktik terbaik dalam dunia pendidikan.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Iwan Syahril, menekankan pentingnya perubahan pola pikir dan gotong royong dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Gerakan Merdeka Belajar bertujuan untuk mendorong Indonesia mencapai impian Indonesia Emas 2045. Kami mengajak semua pihak untuk bergotong royong memperkuat ekosistem pendidikan menuju masa depan gemilang, dengan mengubah mindset dan semangat yang kuat,” ujar Iwan dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, pada Senin (8/7/2024).
Pengunjung festival menunjukkan antusiasme yang tinggi, aktif berpartisipasi di berbagai area pameran. Area Gerakan Merdeka Belajar menampilkan Pojok Baca dengan koleksi buku dari Pusat Perbukuan Kemendikbudristek RI, serta buku cerita dari Program Sekolah Penggerak dan alat bantu lainnya untuk mendukung layanan pendidikan yang berkualitas. Stan Transformasi Digital, Gerakan Sekolah Sehat, Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan, dan Pusat Penguatan Karakter juga menjadi daya tarik utama.
Di area Kolaborasi Komunitas, murid dari PAUD dan SD dengan antusias mengikuti kegiatan pendongeng dari berbagai komunitas, seperti Komunitas Ayo Dongeng Indonesia yang menegaskan pentingnya mendongeng sebagai cara efektif untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-anak.
Berbagai komunitas lainnya seperti Koneksi Indonesia Inklusif (Konekin) dan Kampus Pemimpin Merdeka turut serta dalam kolaborasi memperkuat ekosistem pendidikan yang inklusif dan membangun pemimpin penggerak perubahan pendidikan di Indonesia.
Tidak hanya komunitas, festival ini juga melibatkan mitra pembangunan seperti Putera Sampoerna Foundation, Yayasan Indonesia Ikhlas, Educourse, dan Prestasi Junior Indonesia. Setiap stan mereka memberikan gambaran konkret tentang dukungan mereka dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di berbagai daerah.
Zemy Nur Putri dari Putera Sampoerna Foundation menyoroti pentingnya ruang belajar dan berbagi pengalaman yang tercipta dalam festival ini sebagai wujud dukungan terhadap implementasi Kurikulum Merdeka.
“Puncak Festival Kurikulum Merdeka 2024 meneguhkan komitmen semua pemangku kepentingan dalam menyambut Tahun Ajaran Baru 2024/2025,” katanya.
Festival Kurikulum Merdeka 2024 tidak hanya menjadi momen akhir tahun ajaran untuk berbagi praktik terbaik, tetapi juga sebagai momentum untuk menyambut Tahun Ajaran Baru 2024/2025 dengan semangat yang baru. Area Surat Semangat Sambut Tahun Ajaran Baru menjadi magnet tersendiri dalam pameran ini, di mana pengunjung dapat menulis surat semangat bagi guru, murid, atau orang tua sebagai bagian dari dukungan gotong royong dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
Mari bersama-sama menyambut Tahun Ajaran Baru 2024/2025 dengan semangat baru untuk menciptakan pembelajaran berkualitas bagi semua dengan Kurikulum Merdeka.