- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Kamis, 21 November 2024 | 19:10 WIB
: Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri, Yusharto Huntoyungo. Foto: Kemendagri
Oleh Eko Budiono, Kamis, 31 Oktober 2024 | 08:38 WIB - Redaktur: Untung S - 242
Jakarta, InfoPublik – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri, Yusharto Huntoyungo, mengajak pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk menjadikan inovasi sebagai pilar utama dalam pembangunan dan pengembangan wilayah.
Ajakan itu disampaikan Yusharto melalui keterangan resmi pada Rabu (30/10/2024). Ia menekankan bahwa inovasi daerah tidak hanya sebagai simbol kemajuan, tetapi juga fondasi strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Yusharto, peningkatan data pelaporan inovasi daerah harus diiringi dengan manfaat konkret bagi masyarakat. "Kami terus mendorong daerah untuk menjadikan inovasi sebagai prioritas utama agar pembangunan dapat berjalan semakin efektif dan efisien," ujarnya.
Yusharto mengapresiasi sejumlah inovasi unggulan dari berbagai daerah, termasuk inovasi berbasis kearifan lokal dan pemberdayaan komunitas, yang berperan penting dalam pengelolaan lingkungan. Di antara inovasi tersebut adalah Underwater Restocking (UWR) di Jawa Timur, Sekolah Pertanian Lapangan di Sumba Timur, serta Inovasi Pasukan Tinja (PASTI) untuk pengelolaan lingkungan.
Selain inovasi lingkungan, bidang pendidikan juga mendapat perhatian dari BSKDN. Salah satu inovasi unggulan datang dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, yaitu "Pengimbasan Kurikulum Merdeka dengan Strategi Kartu Pintar" (Pendekar). Inovasi ini mengintegrasikan materi pembelajaran dan kurikulum bagi guru melalui media kartu pintar, yang telah diterapkan di lebih dari 100 sekolah di Sumatera Selatan.
"Inovasi berbasis kearifan lokal sangat penting untuk menjaga keberlanjutan program pemerintah daerah, karena mencerminkan karakter dan potensi unik tiap wilayah," ungkap Yusharto.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan sektor swasta, akademisi, dan komunitas lokal untuk memperluas jangkauan dan efektivitas inovasi.
Melalui penguatan kolaborasi dan pemanfaatan potensi lokal, BSKDN optimistis bahwa inovasi daerah dapat membawa dampak positif yang lebih luas, mendorong pembangunan berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.