Kekurangan Guru dan Fasilitas, SLB Negeri Morotai Butuh Dukungan Pemerintah

: SLB Morotai di Maluku Utara masih kekurangan guru dan prasarana. Dok: Fizri Nurdin


Oleh MC KOTA TIDORE, Senin, 4 November 2024 | 15:20 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 167


Morotai, InfoPublik – Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Morotai di Maluku Utara menghadapi kendala besar dalam memenuhi kebutuhan pendidikan khusus anak-anak berkebutuhan khusus.

Kekurangan guru berpendidikan khusus dan kurangnya fasilitas penunjang menjadi tantangan utama, sebagaimana disampaikan oleh Kepala SLB Morotai, Nila Timbuleg, Senin (4/11/2024).

Nila menjelaskan, SLB Morotai memiliki sekitar 44 siswa dengan kebutuhan khusus yang beragam, yang mengharuskan adanya pendekatan belajar satu guru untuk satu siswa.

Namun, keterbatasan jumlah guru dan minimnya tenaga pengajar dengan latar belakang pendidikan khusus menjadi kendala utama. "Ada guru di SLB, tapi latar belakang bukan tenaga pengajar berkebutuhan khusus," ujar Nila Timbuleg.

Dia mengungkapkan, tenaga pengajar khusus sangat penting untuk memastikan anak-anak tersebut mendapatkan perhatian dan pendidikan yang sesuai.

Nila berharap Pemerintah Kabupaten Morotai dapat menyediakan beasiswa untuk para guru SLB agar mereka bisa melanjutkan pendidikan khusus.

"Kami butuh bantuan pemerintah untuk mereka lanjut kuliah, guru honorer di SLB Morotai saat ini ada 9 dan 8 sementara kuliah," katanya.

Selain masalah tenaga pengajar, fasilitas di SLB Morotai juga menjadi perhatian. Nila menyebutkan kebutuhan mendesak akan pagar keliling untuk menjamin keamanan dan kenyamanan di sekolah yang berada di dekat hutan.

"Yang urgent sampai sekarang itu soal keamanan dan kenyamanan, kami butuh pagar keliling karena di sekitar sekolah hutan, saat musim panas pasti ada kebakaran dampaknya sampai ke sini. Kedua, anak-anak bermain kita sulit mencari mereka," keluh Nila.

Meski menghadapi berbagai tantangan, Nila mengaku bersyukur atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai yang telah memberikan satu unit bus sekolah untuk mendukung transportasi para siswa.

"Kami bersyukur pemerintah daerah Kabupaten Pulau Morotai sudah banyak memberikan, salah satunya bus sekolah,” ungkapnya.

SLB Negeri Morotai yang berlokasi di Desa Joubela, Kecamatan Morotai Selatan, berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara. Dukungan lebih lanjut dari pemerintah diharapkan untuk memperbaiki kualitas pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Morotai. (FN/MC Tidore)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 12:10 WIB
Erupsi Gunung Dukono di Halmahera Utara, Kolom Abu Capai 3.500 Meter
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 13:44 WIB
QRIS di Maluku Utara Tumbuh Pesat, Pengguna Capai 92.000
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 11:50 WIB
NTP Maluku Utara Turun 0,66 Persen pada November 2024, Ini Penyebabnya
  • Oleh MC KAB MALINAU
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 10:28 WIB
Perdana di Kaltara, Kabupaten Malinau Gelar Turnamen Olahraga Disabilitas
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 10:59 WIB
KPU Maluku Utara Pastikan Pemungutan Suara Ulang di Tiga Daerah Sesuai Jadwal
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 11:08 WIB
Pemkab Halmahera Tengah Gelar Tes Seleksi PPPK, 665 Peserta Lolos Administrasi
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 10:53 WIB
Pengguna Jasa Fery Gorua Keluhkan Antrean dan Muatan Berat, Ini Respons ASDP