Tingkat Partisipasi Pemilih Jadi Indikator Kesuksesan Pilkada di Lumajang

Lumajang, InfoPublik – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Agus Triyono menegaskan bahwa tingkat partisipasi pemilih merupakan salah satu indikator utama keberhasilan pelaksanaan Pilkada. Hal ini disampaikan dalam Upacara Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Lumajang yang digelar di halaman kantor bupati, Senin (25/11/2024).

Agus Triyono menyampaikan bahwa dalam keterangan Penjabat Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Bunda Yuyun) pada Rakor Forkopimda bersama Forkopimca, Lurah, dan Kepala Desa se-Kabupaten Lumajang di Pendopo Arya Wiraraja, Selasa (29/10/2024), disebutkan bahwa tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 mengalami peningkatan dibandingkan Pemilu sebelumnya. Pada Pilpres 2024, angka partisipasi mencapai 83,5 persen, lebih tinggi dibandingkan Pemilu lima tahun lalu yang sebesar 79 persen.

"Peningkatan ini mencerminkan kesadaran masyarakat Lumajang terhadap pentingnya menggunakan hak pilih sebagai wujud kontribusi nyata bagi demokrasi," ujar Agus Triyono dalam amanatnya.

Sekda juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh elemen masyarakat dan pihak terkait yang telah berperan dalam meningkatkan kesadaran pemilih. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras bersama dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya partisipasi aktif dalam Pemilu dan Pilkada.

Lebih lanjut, Agus berharap tren positif ini terus berlanjut pada Pilkada Serentak 2024.

"Mari kita jadikan Pilkada kali ini sebagai momentum untuk semakin memperkuat semangat demokrasi di Kabupaten Lumajang," tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Lumajang juga terus mendorong berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih, seperti sosialisasi intensif, penyediaan aksesibilitas yang lebih baik untuk pemilih berkebutuhan khusus, serta pelibatan generasi muda dalam edukasi politik.

Dengan tingginya antusiasme masyarakat, Agus optimistis Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Lumajang tidak hanya akan berlangsung sukses, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam penyelenggaraan demokrasi yang inklusif dan partisipatif. (MC Kab. Lumajang/Ard/An-m)