- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 21 November 2024 | 21:19 WIB
: Dirjen Binwasnaker K3 Haiyani Rumondang saat menghadiri acara Temu Teknis Penanggung Jawab K3 Nasional 2024 di NTT/Foto: kemnaker.goid
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Kamis, 7 Maret 2024 | 06:13 WIB - Redaktur: Untung S - 291
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) ungkap peran sentral Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk menghadapi tantangan di era globalisasi yang memicu adanya potensi bahaya baru bagi pekerja.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Jendral Pengawasan Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker K3) Haiyani Rumondang dalam sambutannya di acara Temu Teknis Penanggung Jawab K3 Nasional di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur Rabu (6/3/2024).
"Balai K3 sebagai garda terdepan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja memegang peran sentral dalam perjalanan kita menuju tujuan bersama," ucap Dirjen Binwasnaker K3 Haiyani.
Dirjen Haiyani mengatakan bahwa era globalisasi saat ini masih menghadapi tantangan yang membawa perubahan di berbagai bidang sehingga munculnya profesi dan pola kerja baru, perubahan waktu kerja, serta teknologi baru yang dapat menyebabkan potensi bahaya dan risiko baru.
Ia menambahkan bahwa program penguatan kapasitas, pelibatan aktif dari pemangku kepentingan, serta penyelarasan kebijakan, dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya memenuhi standar, tetapi juga memberikan dorongan bagi inovasi dan produktivitas.
"Saya yakin bahwa dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat mengubah tantangan menjadi peluang untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi," tambah Dirjen Binwasnaker K3 Haiyani.
Selain acara temu teknis, juga dilaksanakan rangkaian kegiatan lainnya bidang K3, yaitu Konsensus RSNI, Bimtek K3 Dasar, Diseminasi Permenaker Bidang Ergonomi dan Psikososial, serta Workshop Penanggulangan dan Skrining TB di Tempat Kerja.