- Oleh Fatkhurrohim
- Sabtu, 16 November 2024 | 18:47 WIB
: Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan saat menghadiri Istigosah bersama dengan para karyawan dan buruh PT Sritex, Sukoharjo, Jawa Tengah/Foto : Biro Humas Kemnaker
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Minggu, 17 November 2024 | 06:08 WIB - Redaktur: Untung S - 108
Jakarta, InfoPublik – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan, menegaskan komitmen pemerintah dalam memperjuangkan hak-hak pekerja PT Sritex, sebuah perusahaan tekstil besar di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan saat Wamenaker menghadiri istighosah bersama ribuan pekerja PT Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Jumat (15/11/2024).
Pria yang akrab disapa Noel ini menyatakan bahwa pemerintah akan selalu mendukung pekerja, terutama dalam menghadapi masalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dirumahkannya 2.500 pekerja PT Sritex akibat krisis bahan baku yang terjadi. "Saya tegaskan, kami akan selalu ada di garis depan untuk memperjuangkan nasib para pekerja Sritex," ujar Noel dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik pada Minggu (17/11/2024).
Menanggapi isu PHK yang berkembang, Noel menjelaskan bahwa sebagian besar pekerja PT Sritex tidak di-PHK, melainkan hanya dirumahkan sementara. Krisis bahan baku menyebabkan perusahaan harus menghentikan sementara aktivitas produksi. Noel menekankan pentingnya pemahaman yang jelas tentang perbedaan antara PHK dan dirumahkan agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat.
"Jangan salah definisi soal itu, biar masyarakat paham mana PHK, dan mana yang dirumahkan," tegas Noel.
Meski demikian, Wamenaker memastikan bahwa jika nantinya ada keputusan untuk melakukan PHK, pemerintah akan mengawal proses tersebut agar berjalan sesuai dengan aturan ketenagakerjaan yang berlaku. "Kami sangat memahami bahwa kabar mengenai PHK ini membawa dampak besar bagi para pekerja Sritex dan keluarganya. Oleh karena itu, kami pastikan agar hak-hak pekerja tetap terlindungi sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku," tambahnya.
PT Sritex, yang dikenal sebagai salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, saat ini menghadapi tantangan berat akibat krisis bahan baku. Hal ini berimbas langsung pada keberlangsungan pekerjaan ribuan karyawan perusahaan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Noel juga mengapresiasi solidaritas yang ditunjukkan oleh para pekerja PT Sritex dan mengajak mereka untuk tetap optimis. Ia menambahkan bahwa pemerintah, melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), akan berkoordinasi dengan manajemen PT Sritex dan pihak terkait lainnya untuk mencari solusi terbaik demi keberlanjutan operasional perusahaan serta kesejahteraan para pekerja.
Istighosah yang diadakan pada acara tersebut menjadi momen untuk berdoa bersama, memohon agar kondisi ini segera membaik dan semua pihak dapat menemukan jalan keluar terbaik, guna menjaga stabilitas dan kesejahteraan pekerja serta kelangsungan operasional perusahaan.