- Oleh Putri
- Jumat, 22 November 2024 | 22:31 WIB
: Menko PM Muhaimin Iskandar/Foto: Kemenko PM
Oleh Putri, Jumat, 22 November 2024 | 22:34 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 88
Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar meyakini komunitas memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Muhaimin setelah audiensi dengan jajaran Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Jumat (22/11/2024).
Ia menjelaskan langkah ini termasuk langkah mitigasi dalam penanganan bencana sosial judi online (judol) yang tengah dihadapi masyarakat.
"Banyak orang tidak sadar sudah kecanduan. Ini perlu peran masyarakat untuk saling mengingatkan dan memberi dukungan agar anggota keluarga atau teman yang terjerat dapat segera diintervensi dan mendapat bantuan," kata Muhaimin.
Situasi diperparah ketika seorang pecandu judol berusaha menutup kekalahan lewat pinjaman online hingga hutang terus menumpuk.
Selain merusak siklus kesejahteraan sosial, Muhaimin juga mengatakan tidak jarang yang berakhir dengan depresi dan bunuh diri. Mental korban kecanduan judol semakin hancur jika tidak segera diintervensi.
"Semakin lama, masalahnya semakin sulit diselesaikan, hubungan dengan sekitar merenggang, hutang semakin besar, bahkan bisa berakhir dengan depresi dan bunuh diri," kata Muhaimin.
Direktur Utama RS Marzoeki Mahdi, Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp. KJ, menjelaskan masih banyak masyarakat yang tidak mendapatkan cukup edukasi terkait kecanduan dapat berujung depresi.
Padahal, masalah mental yang dialami sangat mungkin ditangani sebelum terlambat. Berdasarkan data Survei Kesehatan Nasional 2023, dari total sekitar 2,9 juta orang berusia 15 tahun ke atas yang memiliki gejala depresi, hanya sekitar 12,7 persen yang rutin berobat.
Muhaimin menjelaskan bahwa akses kesehatan mental berbasis komunitas jadi salah satu komponen yang perlu diperkuat.
"Semakin banyak edukasi dan kemudahan akses layanan bantuan, maka masyarakat juga semakin berdaya melawan judol yang telah jadi bencana sosial ini," kata Muhaimin.