- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 20 November 2024 | 15:10 WIB
: Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan dalam Munas APJATI pada Selasa (20/11/2024)/Foto : Biro Humas Kemnaker
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 20 November 2024 | 12:40 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 68
Jakarta, InfoPublik - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan memberikan apresiasi atas peran strategis Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) dalam mendukung penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Selama ini APJATI telah menjadi mitra penting pemerintah dalam memastikan tenaga kerja Indonesia dapat bekerja secara legal, terlindungi, dan bermartabat di luar negeri," ujar Immanuel dalam keterangan yang diterima InfoPublik pada Rabu (20/11/2024).
Dalam kesempatan tersebut, pria yang kerap disapa Noel tersebut turut menyoroti beberapa tantangan global yang harus dihadapi APJATI dan memberikan tiga arahan penting demi penguatan peran asosiasi ini.
Pertama, Wamenaker menekankan bahwa pelindungan PMI harus tetap menjadi prioritas utama. Ia meminta agar setiap pekerja migran mendapatkan hak-haknya, termasuk perlindungan hukum, asuransi kesehatan, dan fasilitas kerja yang layak.
"Kita harus memastikan bahwa setiap pekerja migran Indonesia mendapatkan pelindungan optimal, mulai dari sebelum keberangkatan, selama bekerja, hingga kepulangan ke tanah air," tegasnya.
Kedua, Noel mendorong APJATI untuk terus meningkatkan kompetensi PMI melalui pelatihan berbasis kebutuhan pasar global. Menurutnya, pelatihan ini penting agar tenaga kerja Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat internasional.
"Pekerja kita harus memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar serta mampu bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain," imbuhnya.
Ketiga, Wamenaker Immanuel menekankan pentingnya profesionalisme dan etika kerja bagi PMI. Ia berharap PMI tidak hanya unggul secara teknis tetapi juga menjadi representasi positif bangsa di negara tempat mereka bekerja.
"PMI adalah wajah Indonesia di luar negeri. Kita harus memastikan mereka membawa nama baik bangsa dengan profesionalisme dan sikap kerja yang terpuji," ujarnya.
Immanuel juga optimistis bahwa Munas APJATI kali ini mampu merumuskan langkah-langkah strategis untuk memperkuat kontribusi APJATI terhadap pembangunan nasional, khususnya dalam pengelolaan tenaga kerja.
"Mari kita bersinergi untuk menciptakan tenaga kerja yang tidak hanya berdaya saing, tetapi juga menjadi duta bangsa di kancah internasional," tutupnya.
Munas APJATI ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan perusahaan jasa tenaga kerja dan pejabat pemerintah terkait. Dalam forum ini, APJATI diharapkan dapat menyusun kebijakan dan program kerja yang mendukung pengelolaan tenaga kerja migran secara lebih baik di masa depan.